YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, mengumumkan akan menyerahkan pengurusan klub kepada Chelsea Foundation pada Sabtu (26/02/2022).
Akan tetapi, Abramovich kemudian berubah pikiran dan menyampaikan akan menjual The Blues setelah 19 tahun kepemilikan.
Abramovich terpaksa melego Chelsea akibat dampak invasi Rusia ke Ukraina.
Dugaan hubungan istimewa Abramovich dengan Presiden Rusia Vladimir Putin membuatnya ramai diboikot.
Selain itu, aset-aset Abramovich di Inggris juga terancam dibekukan karena hal tersebut.
Akhirnya, pria berusia 55 tahun itu tak memiliki pilihan selain melepas Chelsea.
Hal ini dilakukan guna menjauhkan Chelsea dari potensi kasus yang mungkin bakal menjeratnya.
Baca Juga: Tuchel Kecewa Fans Chelsea Tetap Nyanyikan Nama Abramovich kala Momen Penghormatan untuk Ukraina
Abramovich awalnya mematok harga senilai 3 miliar pounds (sekitar Rp57 triliun) untuk Chelsea.
Namun, angka tersebut dilaporkan menurun karena kondisi saat ini.
Abramovich diklaim rela melepaskan Chelsea di kisaran harga 2 miliar pounds atau setara dengan Rp38 triliun.
"Abramovich akan beruntung mendapatkan hampir 2 miliar pounds," demikian laporan dari Mirror.
"Ada pembeli di luar sana yang mencari klub seperti Chelsea, tetapi fakta bahwa Abramovich sedang mencari penjualan cepat melemahkan posisinya secara signifikan."
"Siapa pun yang datang ke meja tidak akan memberikan apa yang dia inginkan," lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga: Roman Abramovich Jual Chelsea, Thomas Tuchel Khawatir Kehilangan Pemain Secara Gratis
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.