JAKARTA, KOMPAS.TV - Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso, buka suara soal dugaan penggembosan oleh wasit yang kencang disuarakan oleh Netizen dalam beberapa laga yang digelar Bajul Ijo.
Dalam pertandingan terakhir yang digelar pada Senin malam (28/2/2022), saat Persebaya melawan Madura United, ada peristiwa yang bikin netizen geleng-geleng kepala.
Pada menit ke-71, gocekan bola dari Syamsul Arif merangsek masuk ke kotak penalti Madura United. Lantas, bek Madura United Fachrudin Ariyanto melayangkan kakinya ke arah Cak Sul, sapaan Syamsul Arif, hingga terjatuh.
Wasit pertandingan tersebut, Agus Fauzan, hanya bisa bergeming dan tidak meniup peluit apa pun. Padahal, sudah jelas, striker bernomor punggung 9 itu terjatuh dan kakinya terseret kaki dari Fachrudin Aryanto.
Sontak, para pemain mengerubungi wasit. Aji Santoso pun mencak-mencak seperti hendak bilang, kenapa tidak pelanggaran?
Hampir setiap hari hari kok ya selalu ada yg bisa dipertanyakan dr keputusan wasit Liga Indonesia ya pic.twitter.com/Qb0gbMXVxs
— Football Fandom (@Fandom_ID) March 1, 2022
Aji Santoso mengaku, perlakukan wasit tersebut jelas keliru. Ia yakin 100 persen kalau Syamsul Arif dilanggar dan Persebaya harus dapat penalti.
"Saya pun tidak pernah mengikuti rule of the game seorang wasit, tapi saya yakin 100 persen bahkan 1000 persen kalau itu penalti," tegas Aji Santoso dikutip dari BolaSport, Rabu (2/3/2022).
Meski begitu, Aji Santoso mengaku beruntung Persebaya masih bisa menang 2-1 lewat gol di menit akhir.
"Tapi Alhamdulllah, Tuhan masih sayang Persebaya sehingga kami bisa menang, terima kasih," tandasnya.
Baca Juga: Soal Performa Arsenio Valpoort di Persebaya, Samsul Arif: Dia Hanya Butuh Waktu
Aji Santoso lantas berbicara soal timnya yang harus rela kehilangan Marselino Ferdinan karena dipanggil Shin Tae-yong untuk timnas U-19.
Padahal, posisi Marselino Ferdinan sangat krusial bagi Bajul Ijo untuk mengarungi sisa kompetisi BRI Liga 1.
Keputusan PSSI ini, kata Aji Santoso, yang memanggil pemain yang menjadi tulang punggung tim di tengah babak krusial Liga 1 pun dipertanyakan.
"Memang dengan situasi seperti ini cukup disayangkan, artinya ketika kami sedang berebut gelar, ada pemain kita yang kemungkinan besar tidak mungkin (main) dengan tim karena gabung timnas," keluh Aji (27/2/2022).
Pemain yang dimaksud adalah adalah Marselino, pemain yang baru berusia 17 tahun tapi jadi kunci Bajul Ijo musim ini.
“Cukup disayangkan, seharusnya klub di pertandingan-pertandingan terakhir, tidak boleh diganggu dengan pemanggilan pemain," tukas Aji.
Marselino sudah mencatatkan empat gol dan 7 asis selama 20 laga di musim ini. Prestasi ajaib bagi pemain muda
Persebaya memiliki enam pertandingan sisa untuk mengejar Bali United di puncak klasemen Liga 1 2021/22.
Sumber : BolaSport
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.