SOLO, KOMPAS.TV - Penambahan kasus positif Covid-19 di skuad Persija Jakarta, membuat mereka tampil pincang lawan Arema FC dalam jadwal pekan ke-22 Liga 1 2021-22.
Menurut jadwal, duel Arema vs Persija bakal dilangsungkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Sabtu (5/2/2022) malam WIB.
Penjaga gawang Andritany Ardhiyasa, Ismed Sofyan, Samuel Simanjuntak, hingga Makan Konate dipastikan absen karena terkonfirmasi positif Covid-19.
Belum lagi, bek Maman Abdurahman masih menjalani karantina mandiri.
Total, Persija Jakarta akan kehilangan 10 pemain untuk laga kontra Arema. Pasalnya, ada lima pemain lain yang sedang mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-23.
Kelima pemain yang dipanggil timnas adalah Muhammad Ferrari, Syahrian Abimanyu, Irfan Jauhari, Taufik Hidayat, serta kiper Cahya Supriadi.
Plus, pelatih mereka saat ini, Sudirman juga dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik, Klub Liga 1 Diminta Panggil Pemain Muda
Sebagai solusinya, manajemen Macan Kemayoran mengikuti rekomendasi dari operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru. Mereka memanggil para penggawa muda.
Persija menerbangkan delapan pemain muda dari Jakarta untuk laga kontra Arema FC ini.
Pemain-pemain tersebut adalah Imam Phaturohman, Dony Tri Pamungkas, Radzky Syahwal Ginting, Rafli Mursalim, Raka Cahyana, Rangga Widiansyah, Hadi Ardiansyah, serta Risky Sudirman.
Kondisi ini tentu akan menjadi tantangan yang sangat berat bagi Persija. Pasalnya, Arema FC merupakan pemuncak klasemen sementara dan baru menelan 1 kekalahan sepanjang 22 laga Liga 1 musim ini.
Kabar baiknya, Riko Simanjuntak sudah merampungkan masa karantina dan siap bermain untuk pertandingan Sabtu besok.
Terlepas apapun hasil laga nanti, Manajer Persija, Bambang Pamungkas, berharap para pemain yang menjalani karantina bisa segera pulih.
Baca Juga: Arema FC ke Puncak Klasemen Liga 1, Almedia: Tak Masalah Main Jelek, Kemenangan Jauh Lebih Penting
"Sejak pertama kali terjadi kasus di dalam tim, kami sudah melakukan proteksi dengan melarang anggota tim untuk berkegiatan di luar kegiatan tim. Namun penyebaran di dalam tim tetap sulit untuk dihindari," kata Bambang Pamungkas, dikutip dari Antara.
"Jadi penambahan ini adalah rangkaian dari kasus pertama yang lalu. Karena masa inkubasi virus pada setiap orang berbeda-beda. Semoga mereka yang terpapar dapat segera pulih dan segera bergabung bersama tim."
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.