Jadwal yang terlalu malam memicu terganggunya fungsi motorik saat bertanding dan jadwal istirahat masing-masing pemain.
"Waduh, itu susah tidur. Bisa (tidur baru) pukul 3, terkadang bisa setelah subuhan," kata winger Bhayangkara FC, Andik Vermansah dilansir dari Kompas.com.
Masalah yang paling kentara adalah tubrukan antara jadwal Timnas Indonesia di FIFA International Match Day dengan Liga 1 seri keempat.
Salah satu contohnya adalah pertandingan Liga 1 antara Persija Jakarta melawan Persiraja Banda Aceh digelar dihari yang sama dengan partai Indonesia lawan Timor Leste.
Bentrok antara FIFA Match Day dengan Liga 1 jelas memengaruhi kekuatan tim-tim Liga 1.
Peserta Liga 1 tidak bisa menurunkan kekuatan terbaiknya akibat panggilan timnas Indonesia.
Salah satu korban dari kebijakan tersebut ialah Persebaya Surabaya yang kehilangan lima pemainnya yang membela Timnas.
Belum lagi, mereka harus kehilangan tiga pemainnya akibat Covid-19, sehingga mereka masih melakoni laga lawan PSS Sleman dengan kekuatan yang sangat terbatas.
Persebaya Surabaya juga bakal kehilangan enam pemainnya yang bakal membela Tim Nasional Indonesia U-23 pada 14 Februari mendatang.
Kehilangan tersebut jelas memengaruhi kekuatan tim yang sedang ngotot bersaing memperebutkan gelar juara Liga 1 musim ini.
Baca Juga: Klasemen Liga 1 BRI 2021-22 usai Persija Telan Kekalahan dari Juru Kunci
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.