YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Liga 1 2021/2022 baru bergulir tiga pekan selama di Bali, tetapi sudah banyak hal yang terjadi dari lima pemain Arema FC positif Covid-19 hingga masalah infrastruktur.
Terkait lima permain Arema FC yang dikonfirmasi terpapar Covid-19 itu terjadi belum lama ini.
Sebelumnya delapan pemain Arema FC menghilang dalam laga pekan ke-20 Liga 1 2021/2022 saat ditahan imbang 0-0 PSIS Semarang, pada Senin (17/1/2022).
Saat para pemain utama itu menghilang Arema FC hanya memberikan pernyataan yang tidak jelas dan terkesan membingungkan.
Begitu juga operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang hanya memberikan pernyataan tersirat dengan garis besarnya mengungkapkan pemain tersebut tengah karantina terpisah.
Setelah tak kunjung memberi kepastian yang jelas kepada awak media, Gubernur Bali, Wayan Koster akhirnya membeberkan bahwa dikonfirmasi ada lima pemain Arema FC yang positif Covid-19.
Baca Juga: 5 Pemain Arema di Liga 1 Positif Covid-19
Terkait rincian siapa saja permain yang terpapar Covid-19 itu belum didapatkan, sebab Satgas Covid-19 belum memberi rincian siapa saja lima pemain tersebut.
Akan tetapi, apabila dilihat dari laga terakhir melawan PSIS ada beberapa nama yang memang menghilang begitu saja.
Empat pemain asing yakni Carlos Fortes, Adilson Maringa, Sergio Silva, Rensi Yamaguchi, dan bek naturalisasi Fabio Beltrame diketahui tak masuk dalam skuad Arema FC melawan PSIS.
Arema FC juga sebelumnya menyatakan bahwa nama dari beberapa pemain diatas itu menunjukkan hasil tes Covid-19 yang sama.
Meski begitu, manajemen langsung melakukan evakuasi dengan memisahkan lima pemain tersebut untuk menjalani karantina.
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno angkat bicara terkait lima pemain Arema FC yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut.
Sudjarno mengatakan bahwa pihaknya langsung mengikuti prosedur yang ada terkait soal adanya pemain yang dinyatakan poistif ataupun mengalami gejala samar.
“Kami memastikan melakukan langkah-langkah dengan pemisahan pemain di hotel berbeda untuk mengantisipasi kalau misalnya betu-betul Covid-19,” ujar Sudjarno dikutip dari BolaSport.
Baca Juga: Mulai 15 Desember 2021, PT LIB Uji Coba Penonton di Liga 2 tapi Tiket Tidak Dijual Umum
Lebih lanjut, masalah positif Covid-19 memang telah menyeruak di Liga 1. Akan tetapi, PT LIB tetap berusaha memperbaiki situasi ini.
Maka dari itu, selama jeda internasional FIFA Matchday ini PT LIB mengingatkan agar semua klub mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Penerapan prokes harus diperketat dan LIB juga mengingatkan setelah jeda internasional selesai nantinya semua pemain harus menjalani pengecekan dengan ketat.
“Ya kami juga ada aturan bagaimana caranya klub-klub ini menjaga komitmen dan bahkan sudah kami tanda tangani integritas untuk menjaga komitmen prokes,” ucap Sudjarno.
“Selama klub ada di hotel, selama latihan, selama bertanding, dan selama masa break atau jeda misalnya, itu sudah jadi komitmen bersama untuk menjaga prokes ketat.”
Sumber : BolaSport
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.