Mantan Pelatih PSM Makassar Tertarik Tangani Timnas Malaysia

SOLO, KOMPAS.TV - Eks pelatih PSM Makassar asal Kroasia, Bojan Hodak mengaku tertarik menangani Timnas Malaysia yang baru saja ditinggal Tan Cheng Hoe. 

Kursi kepelatihan Harimau Malaya sedang kosong usai Tan Cheng Hoe mengundurkan diri pada Senin (3/1/2022). 

Pelatih berusia 53 tahun itu mengundurkan diri menyusul hasil mengecewakan di Piala AFF 2020. Timnas Malaysia terhenti di fase penyisihan grup. 

Timnas Malaysia hanya mampu finis di peringkat 3 Grup B, di bawah juara grup Indonesia dan runner up Vietnam. Lain itu, Malaysia menelan kekalahan telak 1-4 dari rival bebuyutannya, Indonesia. 

Baca Juga: Tan Cheng Hoe Mengundurkan Diri sebagai Pelatih Timnas Malaysia, Mengapa?

Cheng Hoe sendiri sebenarnya sudah melatih Harimau Malaya sejak 2017 silam, dan keputusan mundur diakuinya sebagai langkah yang berat. 

"Mundur dari kursi kepelatihan timnas Malaysia adalah keputusan terbesar yang pernah saya ambil," kata Cheng Hoe, dikutip dari Stadium Astro. 

Satu nama mencuat sebagai calon pengganti Cheng Hoe, yakni eks pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak. 

Dari sisi pengalaman, juru taktik asal Kroasia tersebut sudah tak asing lagi dengan sepak bola Malaysia. 

Hodak pernah menangani klub-klub Negeri Jiran macam Kuala Lumpur FC hingga Johor Darul Ta'zim. Lain itu, Hodak juga pernah melatih Timnas Malaysia U-19 selama dua tahun (2017-2019). 

Walaupun mengaku tertarik menggantikan Tan Cheng Hoe, Hodak memiliki satu permintaan kepada FAM (PSSI nya Malaysia), yakni tak ingin diintervensi jika melatih di sana. 

Baca Juga: Menpora Malaysia: Kami Bisa Rekrut Pelatih Kelas Dunia, tapi Sia-sia jika Pemain Tak Berlatih Serius

"Tentu saja, semua pelatih tertarik menangai timnas Malaysia. Saya percaya Malaysia memiliki barisan pemain berkualitas dan kemampuan untuk lolos ke Piala Asia," kata Hodak, dikutip dari Stadium Astro. 

"Jika saya menerima peran ini, saya memiliki syarat tersendiri. Seperti di beberapa klub yan saya latih sebelumnya, saya tidak ingin ada intervensi atau gangguan saat saya melatih," kata pria 50 tahun tersebut.