Mantan Sesmenpora Tantang Renang DIY Wujudkan Hal Ini saat PON 2024

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV—Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional (KONI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Prof. Djoko Pekik Irianto meminta kepada Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) DIY sudah memulai persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024.

Meski masih panjang, Djoko Pekik menantang renang DIY untuk bisa membawa pulang dua medali emas lantaran hasil tak memuaskan pada PON 2020 di Papua beberapa waktu lalu.

"Kami tantang PRSI DIY bisa menargetkan dua medali emas di PON 2024 besok. Harapannya dari program kerja yang disusun hari ini bisa memenuhi target tersebut," kata Djoko Pekik saat membuka Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) PRSI DIY, Jumat (17/12/2021) petang.

Apa yang disampaikan Djoko Pekik yang pernah menjadi Plh Sesmenpora itu beralasan. Pasalnya, dengan melakukan persiapan sedini mungkin maka hasil maksimal bisa didapat saat PON XXI yang akan berlangsung di Aceh-Sumatera Utara (Sumut) itu. 

“PON Papua renang DIY kurang maksimal. Makanya mulai saat ini segeralah bersiap,” imbuhnya.
Mendapat tantangan tersebut, Ketua Umum PRSI DIY, Maryanto mengungkapkan siap menerima tantangan tersebut.

Ia meyakini kalau pada kesempatan di ajang olahraga empat tahunan itu atlet renang asal DIY mampu meraih dua medali emas.

Ia juga menyebut hal itu cukup realistis untuk diraih lantaran pada program kerja yang akan dibahas kali ini akan berfokus pada pemenuhan target tersebut.

“Dalam proker nanti kami lebih banyak bahas program yang fokus ke sana. Tambahi atau kurangi program agar bisa terlaksana sehingga target dua emas itu realistis,” sambung Maryanto.

Selain itu menurutnya, potensi DIY untuk mendapatkan atlet terbaik di cabor renang cukup mudah lantaran semua fasilitas renang sudah tersedia, tinggal bagaimana caranya nanti dimaksimalkan melalui program kerja.

Adapun satu sub cabor yang akan digencarkan adalah lompat indah.

Pada cabor ini DIY memiliki kolam renang yang mendukung atlet untuk berlatih lompat indah, meski saat ini masih kurang di bagian papan lompatnya.

"Ini kita sudah ada komunikasi dengan Kemenpora akan ada pelatihan bagi atlet DIY. Untuk papan lompatnya kita sudah bicara dengan KONI DIY akan kerja sama juga dengan UNY untuk mewujudkan itu," katanya.

"Nah kenapa kita tertarik pada sub cabor lompat indah ini, karena melihat peluang di setiap PON dari lompat indah ini besar. Kita lihat biasanya di PON hanya ada perwakilan dari tujuh provinsi," tandas Maryanto.