Akan tetapi, Kimmich belum bisa lagi bermain untuk Bayern Munich dalam waktu dekat. Ia harus lebih bersabar karena virus Covid-19 ternyata memberikannya efek yang cukup parah pada paru-parunya.
Alhasil, pemain Timnas Jerman itu harus beristirahat lebih lama lagi dan baru bisa kembali bermain setidaknya bulan depan atau Januari 2022.
“Saya senang isolasi diri saya yang disebabkan oleh virus corona telah berakhir,” kata Kimmich di laman resmi Bayern Munich.
“Saya melakukannya dengan sangat baik, tetapi saya belum bisa berlatih sepenuhnya karena infiltrasi ringan di paru-paru saya."
"Karena itu, saya akan melakukan beberapa pelatihan rehabilitatif dan tidak sabar untuk kembali beraksi sepenuhnya pada Januari," pungkasnya.
Kimmich sendiri merupakan salah satu pemain di Jerman yang menolak mendapatkan suntikan vaksin karena menganggap akan memberikan efek buruk dalam jangka panjang.
Lalu pada bulan Oktober, ia harus melewatkan pertandingan bersama Bayern Munich setelah diketahui melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi Covid-19 sebelum akhirnya dinyatakan positif pada November lalu.
Penolakan vaksinasi Covid-19 dari Kimmich sempat dikritik oleh pakar kesehatan masyarakat dan beberapa politisi di Jerman.
Salah satunya adalah Horst Seehofer, seorang tokoh senior dalam pemerintahan Angela Merkel yang saat ini posisinya sebagai kanselir Jerman digantikan Olaf Scholz.
Seehofer secara terbuka mengirimkan pesan langsung kepada Kimmich agar bersedia di vaksin untuk memberikan teladan kepada masyarakat.
“Pikirkan lagi dan dapatkan vaksinasi. Anda adalah kepribadian dengan karakter teladan. Dan jika Anda divaksinasi, orang lain akan berkata, 'Kalau begitu saya juga akan melakukannya'," ucapnya.
Baca Juga: Liga Jerman: 90 Persen Pemain, Pelatih dan Staf Sudah Divaksinasi Virus Corona
Sumber : Kompas TV/BBC Sport
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.