MANCHESTER, KOMPAS.TV - Ralf Rangnick mengaku sempat membujuk Michael Carrick untuk bertahan di Manchester United, tapi pria Inggris itu lebih memilih untuk tetap meninggalkan posisinya di klub.
Carrick resmi meninggalkan Manchester United setelah ia mengantarkan Bruno Fernandes dkk meraih kemenangan atas Arsenal dengan skor 3-2, Jumat (3/12/2021) dini hari WIB.
Seusai pertandingan itu, Carrrick memutuskan menyudahi perannya di klub dan tidak bergabung menjadi staf kepelatihan Ralf Rangnick di Manchester United.
“Waktu saya di klub hebat ini akan selalu menjadi tahun-tahun terbaik dalam karir saya. Ketika saya pertama kali menandatangani kontrak lebih dari 15 tahun yang lalu, saya tidak pernah dalam mimpi terliar saya bisa membayangkan memenangkan begitu banyak trofi dan saya pasti tidak akan pernah melupakan kenangan fantastis baik sebagai pemain dan sebagai anggota tim pelatih," kata Carrick dikutip dari laman resmi klub.
“Namun, setelah banyak pemikiran dan pertimbangan, saya telah memutuskan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat bagi saya untuk meninggalkan klub."
"Saya ingin menyampaikan terima kasih saya kepada semua pemain dan khususnya ditujukan kepada staf pelatih. Bekerja berjam-jam dengan sekelompok orang yang luar biasa telah menjadi kesenangan nyata dan saya telah menjalin persahabatan yang bertahan lama."
“Saya, dan akan selalu, menjadi penggemar Manchester United dan akan datang ke pertandingan sebanyak mungkin."
"Saya ingin mendoakan yang terbaik untuk Ralf, staf, para pemain, dan para penggemar di masa depan dan saya berharap untuk berada di tribun dan mendukung para pemain sebagai penggemar," pungkas Carrick.
Setelah mundurnya Carrick, Ralf Rangnick kemudian secara resmi diperkenalkan sebagai pelatih anyar sementara Manchester United hingga akhir musim.
Baca Juga: Hasil Man United vs Arsenal: Dwigol Ronaldo Bantu Setan Merah Menang 3-2
Dalam konferensi pers pertamanya sebagai pelatih, Rangnick mengatakan bahwa ia sempat membujuk Carrick untuk tetap bertahan.
"Michael (Carrick), saya mengetahui (keputusannya) dua hari yang lalu. Saya bertemu dengan Michael dan Kieran (McKenna), khususnya dengan Michael dua hari yang lalu, saya melakukan percakapan pribadi yang panjang dengannya selama lebih dari satu jam," ungkap Rangnick dikutip dari Manchester Evening News.
"Saya mencoba meyakinkannya untuk tetap bertahan di sini tapi dia telah mengambil keputusan itu minggu lalu karena dia ingin berhenti dan istirahat setelah tiga puluh tahun di sepak bola profesional."
"Pada akhirnya saya harus menerima (keputusan) itu, dengan cara saya untuk bisa memahami keputusannya," ujar Rangnick.
Dengan kepergian Carrick, tentu akan ada slot staf pelatih yang kosong di Manchester United. Rangnick sendiri lebih senang bekerja sama dengan staf pelatih yang ada meski tidak menampik kemungkinan untuk merekrut satu atau dua staf pelatih baru ke depannya.
“Pertanyaan tentang staf pelatih, saya lebih dari senang bekerja dengan staf pelatih saat ini karena saya membutuhkan pengalaman mereka, saya membutuhkan keahlian mereka mengenai skuad saat ini," tutur Rangnik.
"Saya jelas akan mencoba mencari satu, dua, mungkin tiga orang yang dapat bergabung dengan kami dalam satu atau dua minggu, tetapi karena peraturan Brexit itu tidak terlalu mudah."
"Banyak mantan rekan saya, apakah itu analis video atau asisten pelatih sedang berada dalam kontrak jangka panjang dengan klub-klub besar sehingga mereka tidak tersedia dengan saat ini, dan kami harus sedikit pintar dan cermat untuk menemukan orang yang tepat."
"Saya berharap kita bisa memasukkan mereka ke sini dalam satu atau dua minggu ke depan, tapi saya tidak bisa memberi tahu Anda nama-namanya," jelasnya.
Baca Juga: Ralf Rangnick Yakin Bisa Bawa Manchester United Bangkit
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.