Dalam konferensi pers pertamanya sebagai pelatih, Rangnick mengatakan bahwa ia sempat membujuk Carrick untuk tetap bertahan.
"Michael (Carrick), saya mengetahui (keputusannya) dua hari yang lalu. Saya bertemu dengan Michael dan Kieran (McKenna), khususnya dengan Michael dua hari yang lalu, saya melakukan percakapan pribadi yang panjang dengannya selama lebih dari satu jam," ungkap Rangnick dikutip dari Manchester Evening News.
"Saya mencoba meyakinkannya untuk tetap bertahan di sini tapi dia telah mengambil keputusan itu minggu lalu karena dia ingin berhenti dan istirahat setelah tiga puluh tahun di sepak bola profesional."
"Pada akhirnya saya harus menerima (keputusan) itu, dengan cara saya untuk bisa memahami keputusannya," ujar Rangnick.
Dengan kepergian Carrick, tentu akan ada slot staf pelatih yang kosong di Manchester United. Rangnick sendiri lebih senang bekerja sama dengan staf pelatih yang ada meski tidak menampik kemungkinan untuk merekrut satu atau dua staf pelatih baru ke depannya.
“Pertanyaan tentang staf pelatih, saya lebih dari senang bekerja dengan staf pelatih saat ini karena saya membutuhkan pengalaman mereka, saya membutuhkan keahlian mereka mengenai skuad saat ini," tutur Rangnik.
"Saya jelas akan mencoba mencari satu, dua, mungkin tiga orang yang dapat bergabung dengan kami dalam satu atau dua minggu, tetapi karena peraturan Brexit itu tidak terlalu mudah."
"Banyak mantan rekan saya, apakah itu analis video atau asisten pelatih sedang berada dalam kontrak jangka panjang dengan klub-klub besar sehingga mereka tidak tersedia dengan saat ini, dan kami harus sedikit pintar dan cermat untuk menemukan orang yang tepat."
"Saya berharap kita bisa memasukkan mereka ke sini dalam satu atau dua minggu ke depan, tapi saya tidak bisa memberi tahu Anda nama-namanya," jelasnya.
Baca Juga: Ralf Rangnick Yakin Bisa Bawa Manchester United Bangkit
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.