YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sempat vakum pada 2020 karena pandemi, Kejuaraan Kabupaten Badminton 2021 kembali digelar mulai 12-14 November 2021 yang berlangsung di gedung olahraga (GOR) Balai Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul.
Sekretaris Pengkab Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Bantul, Triyanto mengatakan, antusiasme atlet di Kabupaten Bantul untuk mengikuti Kejuaran Kabupaten tahun 2021 termasuk cukup tinggi.
Perlombaan yang digelar selama tiga hari ini diikuti tak kurang 214 atlet.
"Sebenarnya Kejuaran Kabupaten Badminton 2021 ingin kita gelar secara sederhana saja namun antusiasme atlet badminton di Kabupaten Bantul ini cukup tinggi dengan peserta mencapai 214 atlet," katanya, Minggu (14/11/2021).
Baca Juga: Pemkab Bantul: Guru yang Positif Covid-19 dan Masih Nekat Mengajar Bakal Kena Sanksi
"Ya mungkin mereka sudah tidak sabar lagi untuk berlaga karena sudah satu tahun kegiatan ini vakum akibat pandemi," imbuhnya.
Dalam Kejuaran Kabupaten Badminton tahun 2021 ini ada 10 kelompok umur atau kelas yang dipertandingkan.
Di antaranya, kelompok pradini (dibawah sembilan tahun) putra-putri, dini (dibawah 11 tahun) putra-putri, pemula (usia dibawah 13 tahun) putra-putri, anak (usia dibawah 15 tahun) putra-putri, remaja (usia dibawah 17 tahun) putra, dan taruna (usia dibawah 19 tahun) putri.
"Untuk yang nomor ganda putra, ganda putri dan ganda putra dan putri tidak dipertandingkan karena jumlah peserta tidak memenuhi persyaratan," tuturnya.
Antusiasme peserta untuk mengikuti Kejuaraan Kabupaten Badminton 2021 ini juga sebanding dengan jumlah klub bulu tangkis di Bumi Projotamansari yang bertambah banyak.
Mulai dari enam klub pada 2019 dan pada 2021 sudah ada sembilan klub yang terdaftar di PBSI Kabupaten Bantul.
"Tapi memang setiap Pengkab PBSI Bantul menggelar kejuaraan pesertanya pasti membludak dibandingkan daerah lain yang menggelar kejuaraan yang sama," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PBSI Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan Kejuaraan Kabupaten Badminton 2021 merupakan salah satu sarana untuk mencari bibit-bibit unggul atlet badminton dari Kabupaten Bantul.
"Biasanya ketika atlet ini sudah menjuarai berbagai turnamen kemudian para atlet ini akan mengikuti audisi yang dilakukan oleh PB Djarum Super, PB Jaya Raya atau klub badminton besar lainnya di Indonesia dengan harapan prestasinya akan lebih baik dan bisa tampil di ajang nasional maupun internasional,” katanya.
"Ya memang kalau untuk bisa berkiprah ke tingkat yang lebih tinggi harus mencari klub yang lebih besar yang melahirkan atlet-atlet badminton kelas dunia," tambah Agus.
Baca Juga: Daftar Unggulan Ganda Campuran di Indonesia Masters 2021
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.