"Paolo Ciabatti bereaksi dengan kebingungan dan kemarahan atas kejadian yang tidak dapat ditoleransi ini," bunyi kutipan dari artikel di Speedweek.
"Seperti yang kita ketahui kejadian sepert ini di motorsport hanya terjadi di negara dunia ketiga dan dari masa 40 tahun yang lalu."
Sekadar informasi, negara dunia ketiga merupakan istilah lama yang dianggap "kasar" untuk menyebut negara berkembang.
Peristiwa ini juga mengundang komentar dari Direktur WorldSBK, Gregorio Lavilla.
"Kami sangat menyesal, kejadian ini di luar kendali kami. Pegawai yang terlibat sudah dipecat," ucap Gregorio Lavilla.
Peristiwa ini tentu memberikan citra buruk bagi Indonesia yang sedang berusaha kembali menjadi tuan rumah event balap tingkat dunia.
WorldSBK Indonesia di Sirkuit Mandalika akan menjadi balapan pamungkas dari kejuaraan dunia balap motor superbike musim ini.
Seri WorldSBK Indonesia juga menjadi panggung penentuan pembalap juara musim ini.
Persaingan untuk titel juara dunia tinggal menyisakan dua pembalap saja, Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha) dan juara bertahan, Jonathan Rea (Kawasaki).
Toprak Razgatlioglu tengah berada di puncak klasemen berkat raihan 531 poin. Dia unggul 30 poin saja dari Jonathan Rea.
Seri WSBK Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika akan bergulir pada tanggal 19-21 November mendatang.
Baca Juga: Panglima TNI dan Kapolri Cek Kesiapan Sirkuit Mandalika Jelang WSBK
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.