LIVERPOOL, KOMPAS.TV - Adam Lallana dan Liverpool adalah dua kata yang tidak bisa dipisahkan.
Paling tidak, itulah yang tergambar dalam suasana malam usai pertandingan antara Liverpool dan Brighton & Have Albion yang berakhir imbang 2-2.
Usai wasit meniup peluit tanda berakhir pertandingan, Adam Lallana yang meninggalkan Liverpool musim 2020/2021 berjalan ke tengah lapangan, berdiri di tengah, lantas berjalan menuju tribun legendaris di Liverpool, tribun The Kop.
Ia mengepalkan tangan, bertepuk tangan dan menuju ke arah para Liverpudlian. Ia pun mendapatkan sambutan dan standing ovation dari para fan, seolah mengingatkan bahwa Lallana akan senantiasa dicintai di Anfield.
Adam Lallana, who never got to say goodbye to the fans, has a little lap of thanks at Anfield. pic.twitter.com/nAEsOrdUbK
— This Is Anfield (@thisisanfield) October 30, 2021
Adam Lallana memang baru sempat pamitan secara langsung di Anfield. Ketika ia meninggalkan Liverpool usai juara Liga Inggris dua tahun lalu, suasana masih pandemi dan tentu saja tribun yang biasanya ramai kosong melompong.
Baca Juga: Viral James Milner ‘Bertahan’ di Liverpool hingga 2042, Tubuhnya seperti Highlander
Kini, pria kelahiran St. Albania 1988 itu mendapatkan sorak sorai dan luapan cinta yang besar ketika pulang ke Anfield.
Sesuatu yang membuat kepalanya tegak dan kegembiran bagi fan Liverpool yang mungkin sedikit kecewa dengan hasi pertandingan.
“Penghargaan besar bagiku dan tiap orang ketika datang ke sini, ke Anfield, atas sambutan dan penerimaan kalian. Anfield akan selalu jadi rumah kedua bagiku,” papar Adam Lallana di akun instagramnya usai pertandingan.
Apakah Adam Lallana sudah pantas disebut legenda Liverpool?
Jika hal ini ditanyakan kepada Jurgen Klopp, juru taktik Liverpool, maka jawaban ini sepertinya akan membuat Anda menganggukkan kepala.
“Ketika Adam Lallana pergi, saya ingin menggambarkan dirinya sebagai legenda Liverpool. Ia tidak perlu malu akan hal itu, ia sudah berkotribusi banyak pada klub. Ia juga akan selalu diterima di Anfield,” papar Klopp.
Baca Juga: Ada Orang Menolak Vaksin Covid, Juergen Klopp: Saya Tidak Mengerti
Di Liverpool, Lallana bermain selama 6 musim semenjak diboyong dari Southampton 2014 lalu.
Tiga musim pertamanya, posisi Lallana sebagai kreatif di lini tengah Liverpool nyaris tak tergantikan.
Namun, tiga musim selanjutnya ia selalu dihantam cedera hingga jarang bermain.
Meski begitu, ia sudah menorehkan 178 caps bersama the Reds dan mencetak 22 gol serta 22 asis.
Ia juga membantu Liverpool merengkuh gelar Liga Inggris setelah puasa gelar EPL selama hampir 30 tahun.
Para Liverpudlian, fan Liverpool, tentu tidak akan lupa gol pada menit akhirnya ke gawang musuh bebuyutan Manchester United maupun gol menit 90+5 ke gawang Norwich City yang mengantar Liverpool menang dramatis 5-4.
Kini, ‘kepulangan’ Adam Lallana ke Anfield akan membuatnya selalu diingat sebagai salah satu legenda Liverpool dan berada di hati para Liverpudlian.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.