LONDON, KOMPAS.TV - Kerusuhan suporter mewarnai dua partai kualifikasi Piala Dunia zona UEFA antara Inggris vs Hungaria dan Albania vs Polandia. Dua pertandingan itu digelar pada Selasa (12/10/2021) malam waktu setempat atau Rabu (13/10/2021) dini hari waktu Indonesia.
Di Stadion Wembley, London, suporter Timnas Hungaria dilaporkan terlibat baku hantam dengan polisi. Sekitar 1.000 suporter tersebut juga mencemooh para pemain Inggris yang bertekuk lutut (solidaritas anti-rasisme) sebelum sepak mula.
Kepolisian Metropolitan London menyebut “kekacauan minor” terjadi di tribun stadion. Kepolisian juga menangkap seorang suporter karena melecehkan seorang penjaga lapangan (steward) secara rasial.
Baca Juga: Suporter Bakal Diizinkan Nonton Pertandingan Sepakbola di Stadion, Ini Kata Bupati Sleman
Sementara di Tirana, Albania, kerusuhan suporter juga terjadi. Bahkan, kerusuhan ini membuat laga mesti ditunda selama 20 menit.
Suporter tuan rumah dilaporkan melempari pemain Polandia dengan berbagai objek.
Badan Sepak Bola Dunia, FIFA pun mengecam dua kerusuhan yang terjadi. FIFA mengaku “tidak menoleransi” kelakuan yang ditunjukkan para suporter.
“Fifa sedang menganalisis laporan dari pertandingan-pertandingan kualifikasi Piala Dunia kemarin malam untuk menentukan tindakan yang dibutuhkan,” kata seorang juru bicara FIFA dikutip BBC.
“FIFA mengutuk keras insiden di laga Inggris vs Hungaria dan Albania vs Polandia, juga menegaskan posisinya yang menentang segala bentuk kekerasan dan segala bentuk diskriminasi atau pelecehan,” lanjutnya.
Pertandingan Inggris vs Hungaria sendiri berkesudahan 1-1. Sedangkan Albania vs Polandia dimenangi tim tamu dengan skor 0-1.
Baca Juga: Suporter Napoli dan Leicester Bentrok, Sembilan Orang Ditahan
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.