Ia melanjutkan, sanksi yang diberikan pun bertahap mulai dari saksi administrasi sampai dengan klub itu tidak dibolehkan mengikuti pertandingan.
Lebih jauh Listyo Sigit menuturkan, pelaksanaan kompetisi Liga 1 dengan prokes ketat yang wajib diikuti oleh pemain serta ofisial.
Nantinya, terdapat beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi. Antara lain, para pemain dan ofisial sudah divaksin dosis kedua.
Kemudian, wajib melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) sehari sebelum pertandingan untuk memastikan pemain maupun ofisial negatif Covid-19.
“Jumlah ofisial dan pendukung dibatasi, selesai giat kembali dilaksanakan swab PCR atau Antigen," lanjutnya.
Baca Juga: Sempat Tertunda, Liga 1 akan Digelar Kembali pada 27 Aguustus 2021
Tak hanya itu, Kapolri juga memastikan penerapan prokes berjalan ketat. Nantinya, akan dipasang aplikasi Peduli Lindungi. Sehingga menjadi pemeriksaan berganda.
Ia juga tidak ingin penyelenggaraan kompetisi Liga 1 menjadi sumber penularan Covid-19 yang dapat mengganggu upaya pemerintah dalam pengendalian pandemi Covid-19.
"Syarat ini sudah menjadi kesepakatan, wajib dipatuhi, karena kita masih menjaga agar laju pertumbuhan Covid-19 bisa betul-betul diminimalisir," tandas Kapolri.
Baca Juga: Izin Polri untuk Liga 1 dan 2 Keluar, Ini Janji PSSI ke Pemerintah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.