JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Polisi Republik Indonesia Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo resmi mengeluarkan izin keramaian untuk penyelenggaraan kompetisi sepak bola Liga 1 dan 2.
Penyelenggaraan kompetisi tersebut, harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Seperti apa aturannya?
Usai bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Senin (23/8), Kapolri Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers soal izin penyelenggaraan Liga 1 dan 2.
Dalam konferensi pers tersebut, Kapolri menyebutkan sejumlah aturan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan Liga 1 dan 2.
Menurut Kapolri Liga 1 dan 2 akan diselenggarakan tanpa penonton langsung di arena pertandingan atau di stadion. Masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan sepak bola, bisa menonton lewat siaran langsung televisi atau live streaming.
Baca Juga: Liga 1 Dimulai dengan Protokol Kesehatan Ketat Tanpa Penonton di Stadion
“Koordinasi dengan suporter kita kawal dilaksanakan tanpa ada penonton,” ujar Kapolri.
Selain itu protokol kesehatan yang ketat antara lain dengan menerapkan aturan yaitu setiap pemain maupun official klub yang mengikuti kompetisi, haruslah sudah dua kali menerima vaksin Covid 19.
Aturan lain adalah, sehari sebelum pertandingan setiap pemain dan official haruslah menjalani tes polymerase chain reaction (PCR).
“Ini untuk memastikan baik pemain maupun official dalam kondisi negatif Covid-19,” ujarnya.
Baca Juga: Uji Coba Protokol Kesehatan untuk Liga 1, Luhut: Dilakukan di Jakarta, tanpa Penonton
Jumlah official yang ikut masuk dalam arena atau stadion pun bakal dibatasi. Setelah pertandingan selesai, pemain dan official kembali harus mengikuti tes PCR untuk memastikan negatif Covid-19.
“Untuk double check ini sudah menjadi kesepakatan,” paparnya.
Nantinya, di lokasi penyelenggaraan pertandingan akan bakal dipasang aplikasi PeduliLindungi.
Menurut Kapolri evaluasi akan terus dilakukan secara berkala. “Maksimal di minggu berikutnya akan diberikan terkait penambahan lokasi pertandingan ataupun kebijakan-kebijakan lain,” katanya.
Baca Juga: Menpora Ungkap Alasan Kapolri Terbitkan Izin Pelaksanaan Liga 1
Apa sanksi jika ada klub yang melanggar aturan protokol kesehatan? Menurut Kapolri, sanksi bisa berjenjang. Antara lain sanksi administratif dan kemudian yang lebih berat adalah klub yang melanggar tidak bisa mengikuti pertandingan.
“Sanksi bersifat administrasi hingga klub yang bersangkutan tidak boleh mengikuti pertandingan,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.