Penuh Nyali, Richarlison Panggil Presiden FIFA: "Tahun Depan di Qatar, Botak"

YOKOHAMA, KOMPAS.TV - Penyerang tim nasional Brazil, Richarlison dengan penuh nyali memanggil Presiden FIFA botak saat penyerahan medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu (7/8/2021). 

Bermain di Yokohama International Stadium, Brazil berhasil mempertahankan medali emas Olimpiade setelah menekuk Spanyol dengan skor 2-1 lewat babak tambahan.

Baca Juga: Tekuk Spanyol Lewat Babak Tambahan, Tim Sepak Bola Putra Brazil Rengkuh Medali Emas Olimpiade Tokyo

Ini merupakan medali emas kedua Selecao dari cabang olahraga sepak bola putra.

Emas perdana mereka dapatkan pada Olimpiade Rio 2016 silam. 

Richarlison sendiri keluar sebagai top skor turnamen dengan kumpulan 5 gol. 

Di babak final, Richarlison memiliki peluang untuk menambah pundi-pundi golnya saat wasit memberikan hadiah penalti untuk Brazil. 

Akan tetapi, tendangan penalti penyerang yang bermain untuk Everton melenceng dari sasaran.

Kendati demikian, Brazil tetap mampu menang. 

Selain momen historis bagi sepak bola Brazil, ada momen unik yang melibatkan Richarlison dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino saat acara penyerahan medali emas. 

Dengan nyali tinggi, Richarlison memanggil Infantino botak dan mewanti-wanti bahwa Brazil akan berbahaya di Piala Dunia 2022. 

"Tahun depan di Qatar, botak," kata penyerang 24 tahun kepada Infantino.

Brazil kemungkinan besar akan lolos ke Piala Dunia 2022.

Di babak kualifikasi zona CONMEBOL, Selecao untuk sementara memimpin klasemen dengan poin sempurna dari 6 pertandingan. 

Sementara itu, dinobatkan sebagai top skor turnamen, Richarlison mengikuti para legenda Brazil macam Romario hingga Bebeto. 

Romario pernah menjadi top skor Olimpiade Seoul 1988 dengan koleksi 7 gol, Bebeto dengan 6 gol saat membela Brazil di Olimpiade Atlanta 1996, serta 2012 silam ada nama penyerang Brazil, Leandro Damiao (6 gol).