TOKYO, KOMPAS.TV - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung tidak ingin membuang kesempatan langka berlaga di babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2020.
Pebulu tangkis berusia 21 tahun berhasil melaju ke 16 setelah meraih dua kemenangan di babak penyisihan grup.
Pertama melawan wakil Myanmar Thet Htar Thuzar lewat straight game, lalu menekuk tunggal putri Belgia, Lianne Tan juga dengan laga dua set pada Rabu (28/7/2021) pagi waktu Indonesia.
Kelolosan ini menjadikan Gregoria sebagai tunggal putri ketiga Indonesia yang berhasil melangkah hingga babak 16 besar dalam 5 edisi terakhir Olimpiade.
Baca Juga: Menang Straight Game, Gregoria Mariska Melaju ke 16 Besar Olimpiade Tokyo 2020
Sebelumnya ada Maria Kristin Yulianti yang sukses meraih perunggu pada Olimpiade Beijing 2008, serta Adrianti Firdasari pada Olimpiade London 2012.
"Saya sedikit lebih nyaman setelah memainkan pertandingan pertama saya," kata Gregoria usai pertandingan melawan Lianne Tan, dikutip dari situs resmi BWF.
"Saya sekarang memiliki lebih banyak motivasi untuk pertempuran saya berikutnya."
"Selalu siap untuk memberikan yang terbaik terlepas dari lawan. Saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan saya," pungkas satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Di sisi lain, wakil Indonesia di nomor ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020.
Kiprah Jordan/Melati dihentikan oleh ganda campuran ranking satu dunia asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong lewat pertandingan dua gim pada Rabu (28/7) pagi.
Namun, Indonesia masih memiliki harapan meraih medali dari sektor ganda putra, ganda putri, serta tunggal putra.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Empat Pasangan Pebulutangkis Indonesia Lolos ke Perempat Final
Sumber : bwfbadminton.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.