JAKARTA, KOMPAS.TV - Windy Aisah akhirnya sukses meraih medali perunggu berkat total angkatan 194 kg pada babak final yang berlangsung pada Sabtu (24/7/2021).
Windy jadi salah satu dari lima atlet cabang angkat besi yang dikirim Indonesia untuk bertanding dalam lima kategori berbeda di ajang Olimpiade 2020.
Windy merupakan gadis kelahiran Bandung, 11 Juni 2002. Kecintaannya pada cabor angkat besi bisa dibilang menurun dari orangtuanya.
Ibunya adalah seorang atlet angkat besi kenamaan Indonesia. Ibu Windy, Siti Aisah, juga mencatatkan prestasi gemilang bagi Tim Merah putih.
Siti pernah merengkuh medali perunggu di Kejuaraan Dunia Angkat Besi pada tahun 1988. Dari prestasi ibunya itu, membuat Windy jatuh cinta pada olahraga angkat besi sejak di bangku sekolah dasar.
Windy yang masih berusia 19 tahun itu terjun di dunia angkat besi sejak duduk di kelas 2 sekolah dasar. "Waktu itu Mama sering ngelatih kakak," ungkap Windy dikutip dari Kompas TV pada Sabtu (24/7/2021).
Baca Juga: BREAKING NEWS - Windy Cantika Sukses Sumbang Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo
"Nah, sering diajakin waktu kelas 2 SD. Mama sering bilang, ayo ikut latihan. Ya, udah, Cantika ikut. Tapi masih dikasih kaya batang-batang itu, teknik-teknik itu," sambungnya.
Rasa kecintaannya pada cabor angkat besi, ternyata sudah ditumbuhkan ibunya kepada Windy sejak kecil. Sejak kecil Siti Aisah kerap menceritakan pengalamannya menjadi atlet.
Sebelum tidur, Windy sering diceritakan mengenai pengalaman ibunya di Pelatnas. Hingga akhirnya cerita itu menjadi menginspirasi Windy untuk mengikuti jejak sang ibu.
Anak ketiga dari tiga bersaudara itu sudah bergabung di klub angkat besi saat dirinya di bangku kelas 5 SD dan kerap mengikuti kejuaraan mulai di tingkat daerah, nasional hingga internasional.
Windy meluncur meraih kejuaraan dari daerah untuk mengikuti kejuaraan nasional. Pada gelaran Asian Games 2018 lalu, Windy Cantika Aisah ikut serta membela skuat Indonesia.
Di level nasional, wajah Windy sudah tak asing. Windy Cantika Aisah pernah meraih 3 emas di Kejurnas PPLP 2018. Ia juga meraih tiga emas di Kejurnas Senior/Yunior Angkat Besi 2018, dan satu emas di POPNAS 2017.
Windy terpilih sebagai salah satu wakil Indonesia di cabang angkat besi setelah berprestasi di ajang SEA Games 2019.
Baca Juga: Jokowi Beri Selamat ke Lifter Muda Windy Cantika, Penyumbang Medali Pertama bagi Kontingen Indonesia
Medali perunggu yang disumbangkan Windy menjadi medali pertama bagi kontingen Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Total angkatan milik Windy Aisah dibukukan melalui usaha angkatan snatch 84 kg serta upaya clean jerk seberat 110 kg. Catatan tersebut lebih baik dibandingkan upaya total angkatan 181 kg milik atlet angkat berat atau lifter asal Taiwan, Fang Wan-ling, yang menempati posisi keempat.
Angkatan tersebut adalah torehan terbaik Windy sepanjang kariernya yang tercatat di laman resmi Federasi Angkat Berat Internasional (IWF).
Raihan total angkatan Windy Aisah pada Olimpiade Tokyo 2021, melebihi catatan total 191 kg yang sebelumnya dibukukan pada Kejuaraan Dunia Junior Angkat Berat 2021 di Tashkent, Uzbekistan.
Ketika itu, Windy Aisah sukses memperoleh medali emas di nomor 49 kg putri mengalahkan pesaingnya asal Romania dan Rusia.
Dengan rekor angkatan yang sama, Windy Aisah juga memegang catatan angkatan terbaik di kelas 49 kg putri bagi Indonesia sejak Olimpiade Helsinki 1952.
Prestasi seorang Windy Aisah di ajang Olimpiade Tokyo 2020, menambah daftar prestasinya selain medali emas pada ajang SEA Games 2019 di nomor serupa.
Mengutip laman Federasi Angkat Berat Asia (AWF), Windy Aisah juga memperoleh penghargaan sebagai atlet putri terbaik di Kejuaraan Junior Angkat Berat Asia 2020.
Baca Juga: Inilah Windy Cantika, Lifter Muda Calon Pengganti Sri Wahyuni
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.