JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam beberapa hari belakangan, beredar video Antoine Griezmann dan Ousmane Dembele yang terlihat melakukan perilaku rasis terhadap orang Asia. Terkait video viral tersebut, Barcelona akhirnya mengucapkan permohonan maafnya.
Video tersebut diketahui direkam pada 2019 silam saat Barcelona melakukan tur Asia.
Di dalam video tersebut, tampak Griezmann dan Dembele menertawakan sekelompok staf hotel yang sedang memperbaiki televisi yang berada di kamar mereka.
Setelah video tersebut tersebar luas di media, Griezmann dan Dembele kemudian meminta maaf namun membantah bahwa mereka melakukan perilaku rasis.
Terkait hal tersebut, Barcelona akhirnya memberikan tanggapan. Dalam pernyataannya, Barcelona membuka kemungkinan memberikan hukuman secara internal kepada Griezmann dan Dembele.
Baca Juga: Demi Perpanjang Kontrak Lionel Messi, Barcelona Siap Lego Antoine Griezmann
“Para pemain telah menunjukkan penyesalan mereka dan telah meminta maaf kepada penggemar dan mitra Jepang, sesuatu yang berharga oleh klub,” kata Barcelona dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari The Athletic, Rabu (7/7/2021).
“Namun demikian, FC Barcelona berhak untuk mengambil tindakan internal yang dianggap tepat," sambungnya.
Selain itu, Barcelona turut menuliskan permintaan maafnya kepada para pihak yang merasa tersakiti dengan perilaku kedua pemainnya tersebut.
Blaugrana juga mememastikan hal seperti ini tidak akan kembali terjadi di masa depan.
“FC Barcelona sangat menyesali ketidaksenangan di antara penggemar Jepang dan Asia serta mitra klub kami yang disebabkan oleh video yang muncul beberapa hari yang lalu di media sosial di mana dua pemain tim utama (Ousmane Dembele dan Antoine Griezmann) menunjukkan sikap kurang hormat terhadap beberapa karyawan di hotel tempat mereka menginap."
“Sikap ini sama sekali tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diwakili dan dipertahankan oleh FC Barcelona."
Baca Juga: Anggaran Gaji Bengkak, Para Pemain Anyar Barcelona Terancam Tak Bisa Didaftarkan di La Liga 2021/22
“Nilai-nilai klub dan mitranya harus menjadi sesuatu yang dilindungi FC Barcelona, dan keyakinan ini hadir di semua tingkat organisasi, dari Dewan Direksi dan Eksekutif hingga para pemain di berbagai tim olahraga klub."
“Klub berkomitmen untuk meningkatkan pendidikannya tentang masalah ras, diskriminasi, dan keragaman. Di FC Barcelona tidak ada tempat untuk rasisme atau diskriminasi."
“FC Barcelona ingin meminta maaf secara terbuka kepada semua penggemar dan mitra klub yang merasa tidak senang dengan kejadian dari musim panas 2019, saat tanggung jawab klub masih dipegang Dewan Direksi dan Tim Eksekutif sebelum saat ini."
"Dewan Direksi yang saat ini mengelola Klub berkomitmen untuk memastikan episode seperti ini tidak terulang kembali," ucap Barcelona.
Sebelumnya, CEO Rakuten Hiroshi Mikitani melontarkan kritikannya terkait perilaku Griezmann dan Dembele.
Rakuten merupakan salah satu sponsor utama Barcelona yang mereknya terpampang di jersey tim asal Catalan tersebut.
Baca Juga: Tampil Apik di Euro 2020, Lorenzo Insigne Masuk Radar Tottenham Hotspur dan Barcelona
“Sebagai sponsor klub dan penyelenggara tur, saya sangat menyesal bahwa para pemain FCB membuat perilaku diskriminatif," ucap Mikitani dalam sebuah tweet.
“Karena Rakuten telah mendukung filosofi Barca dan mensponsori klub, perilaku seperti itu tidak dapat diterima dalam keadaan apa pun dan akan secara resmi memprotes klub dan meminta pandangan mereka.”
Buntut dari kejadian tersebut, Konami selaku developer gim Pro Evolution Soccer memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan Griezmann.
Padahal, Griezmann dan Konami baru saja menandatangani kontrak kerja sama pada 10 Juni lalu.
Konami yang juga menjadi sponsor Barcelona sejak 2016 ikut meminta penjelasan klub terkait kejadian tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.