Mengenai anggapan bahwa timnas Indonesia bermain keras cenderung kasar saat melawan Vietnam, pelatih Shin Tae-yong membantah bahwa ia menginstruksikan anak asuhnya melakukan hal tersebut.
Baca Juga: Hasil Indonesia vs Vietnam: Garuda Takluk Empat Gol Tanpa Balas
Ia mengatakan, permainan keras yang ditunjukkan timnas Indonesia karena para pemain tidak ingin lagi menelan kekalahan dari Vietnam.
"Kami tidak menganjurkan pemain bermain kasar," kata pelatih Shin.
“Tapi terkadang pemain sendiri melakukan hal seperti itu. Di final SEA Games 2019, Indonesia kalah dari Vietnam. Pemain saya tidak mau menerima kekalahan lagi melawan Vietnam, jadi mereka masuk ke pertandingan dengan semangat yang kuat," tutur Shin.
"Semangat tekad adalah yang tertinggi, dan mungkin karena itu, tendangannya lebih intens dari biasanya. Saya pikir semangat juangnya bagus. Kami akan mencoba bermain lebih baik di pertandingan lain melawan UEA pada 15 Juni," pungkas Shin.
Timnas Indonesia selanjutnya akan berhadapan dengan Uni Emirat Arab (UEA) di laga terakhir pada 11 Juni mendatang.
Baca Juga: Kalahkan Timnas Indonesia, Vietnam Makin Dekat dengan Tiket ke Piala Dunia 2022 di Qatar
UEA sendiri baru saja meraih kemenangan atas Thailand dengan skor 3-1. Hasil tersebut membawa anak asuhnya Bert van Maarwijk naik ke posisi dua klasemen grup G dengan 12 poin, tertinggal 2 poin dari Vietnam yang berada di posisi puncak.
Dalam laga melawan UEA nanti, Indonesia harus bisa bermain lebih baik jika tidak ingin kekalahan 5-0 di pertemuan pertama terulang kembali.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.