JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menerbitkan izin pertandingan untuk kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tahun 2021. Untuk sementara, kompetisi sepakbola ini bakal berjalan tanpa penonton.
Di sisi lain, ada wacana soal pertandingan Liga 1 dan 2 dapat berjalan dengan kehadiran penonton secara terbatas.
Wacana ini pertama kali diketahui dari unggahan di sebuah akun media sosial Instagram. Unggahan itu menyebut, LIB berencana menerapkan tiga fase perizinan penonton di stadion.
Baca Juga: Kongres PSSI Putuskan Kick Off Liga 1 Diundur dan Kompetisi Dibagi Enam Seri
Fase pertama berlangsung pada Juli-Agustus 2021 dengan batasan penonton di stadion berjumlah 500 sampai 1.000 penonton.
Pada fase kedua (September-Desember 2021) penonton berjumlah 1.000 sampai 2.000 orang dapat hadir di stadion.
Terakhir, pada Januari-Maret 2022 1.000-5.000 penonton dapat hadir di stadion.
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno menyebut, kompetisi Liga 1 dan 2 akan berjalan tanpa penonton.
Akan tetapi, Sudjarno mengakui, pihaknya sempat mengkaji penerapan pertandingan Liga 1 dan 2 dengan penonton.
“Itu memang ada dalam draf yang kami susun. Namun, sudah diputuskan tidak ada penonton di stadion saat liga,” ujar Sudjarno, Senin (31/5/2021).
Pemberian izin keramaian untuk Liga 1 dan 2 ini, kata Kapolri Listyo Sigit, telah mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
“Karena itu dari hasil diskusi kami memutuskan memberikan izin keramaian dengan catatan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat,” ujar Sigit dalam konferensi pers, Senin (31/5/2021).
Meski begitu, kepolisian akan terus mengevaluasi pelaksanaan Liga 1 dan 2 ini. Bila ada pelanggaran, polisi akan memberikan sanksi.
Baca Juga: [Full] Penjelasan Lengkap Kapolri Terbitkan Izin Kompetisi Liga 1 dan 2
“Kegiatan akan kami evaluasi sehingga pelanggaran prokes berpengaruh terhadap proses pelaksanaan liga,” kata Sigit.
Pihak kepolisian menerbitkan izin Liga 1 dan 2 ini, kata Sigit, setelah melihat pelaksanaan Piala Kemenpora. Menurutnya, Piala Menpora berlangsung dengan baik dan mematuhi protokol kesehatan.
Namun, Sigit Listyo menyayangkan ada konvoi suporter, tepatnya kerumunan Jakmania usai Persija menjuarai Piala Kemenpora.
“Penyelenggaran liga sepak bola beberapa waktu lalu tentu menjadi bagian dari evaluasi kami. Beberapa waktu lalu penyelenggaraan sudah cukup bagus, tapi yang kami sayangkan masih terjadi arak-arakan di akhir pertandingan yang potensial menimbulkan klaster Covid-19," beber Sigit.
Ia pun meminta seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan upaya pencegahan agar kejadian itu tak terulang.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menghimbau agar seluruh pihak terkait agar menerapkan protokol kesehatan selama penyelenggaraan Liga 1 dan 2.
Sebagai langkah pencegahan, pihak Kemenpora telah menyarankan agar kompetisi Liga 1 dan 2 kembali berjalan terpusat di Pulau Jawa.
Baca Juga: Hegemoni Pelatih Jerman di Liga Champions: Tiga Kali Raih Juara Berturut-turut!
"Semua pertandingan dipusatkan di Pulau Jawa dengan beberapa klaster,” kata Zainudin.
Sesuai Kongres Biasa PSS1 2021, ada kesepakatan soal 3 klaster tempat pertandingan Liga 1 dan 2.
Klaster pertama meliputi Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Klaster kedua, yaitu Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, lalu klaster ketiga Jawa Timur.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.