"Saya sangat bodoh. Saya hanya mengikuti apa yang orang-orang katakan padaku," tuturnya.
"Orang-orang mengatakan, 'Cara ini yang harus kamu tempuh. Perempuan-perempuan akan mengacaukan (kemampuan) tinjumu," imbuhnya.
Ia pun kemudian menggambarkan bahwa keputusannya masuk ke dunia tinju profesional sebagai "orang bodoh."
"Saya masuk ke profesi ini sebagai individu yang bodoh, mencari kejayaan karena kepercayaan diri saya sangat rendah. Saya berusia 12 tahun, mencari kejayaan karena hidup saya tidak berguna," ujar dia seperti juga diberitakan Kompas.com.
Sebagaimana diketahui, Mike Tyson merupakan petinju termuda yang pernah meraih gelar juara dunia kelas berat.
Semasa jayanya, pria yang mendapatkan julukan Si Leher Beton itu bahkan pernah menyandang status juara dunia kelas berat tak terbantahkan dari 1987 hingga 1990.
Baca Juga: Laga Comeback Mike Tyson Sukses, Evander Holyfield Optimistis Pertarungan Mereka Bakal Terjadi
Sepanjang kariernya di dunia tinju profesional, ia mampu mengukir 50 kemenangan (44 KO) dari 58 kali pertarungan yang ia jalani.
Pria yang memiliki nama lengkap Michael Gerard Tyson itu tercatat pernah menyabet gelar juara dunia kelas berat versi WBA, WBC, dan IBF.
Pertarungan terakhir Mike Tyson di ring tinju profesional adalah melawan Kevin McBride pada Juni 2005 di mana ia menelan kekalahan.
Pada November 2020, Mike Tyson kembali naik ring untuk melakoni duel ekshibisi kontra eks juara dunia empat divisi berbeda, Roy Jones Jr.
Baca Juga: Mike Tyson Kritik Keluhan Floyd Mayweather Jr akan Banyaknya Sabuk Juara
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.