Terlibat Skandal Video Asusila, Bek Arsenal William Saliba Mulai Diselidiki FFF

NICE, KOMPAS.TV - Bek Arsenal, William Saliba muncul dalam sebuah video asusila yang beredar di media sosial baru-baru ini. Saat ini, Saliba dipinjamkan Arsenal ke klub Prancis, OGC Nice. 

Bek 19 tahun tersebut dibeli The Gunners dari St. Etienne pada musim panas 2019 lalu dengan mahar mencapai 30 juta euro. 

Saliba tidak langsung memperkuat Arsenal dan bermain satu musim penuh dulu bersama St. Etienne. Setahun kemudian, Saliba mengakhiri masa pinjamannya dan bermain untuk The Gunners. 

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Liverpool Dulu Juga Incar Cristiano Ronaldo

Akan tetapi, Saliba selalu ditepikan oleh pelatih Arsenal saat ini, Mikel Arteta. Total, Saliba hanya dua kali bermain untuk Arsenal, itupun bersama tim U23 di kompetisi EFL Trophy. 

Kini, sang pemain bertahan justru mendapat berita miring, terlibat dalam video skandal porno. Dalam video tersebut, di sebelah Saliba ada seorang pria. 

Baca Juga: Terlibat Konflik dengan Presiden Juventus, Antonio Conte Acungkan Jari Tengah

Mengejutkannya, di video tersebut Saliba terlihat mengenakan jaket Tim Nasional Prancis.

Dilansir dari GFFN, hal itu yang membuat Federasi Sepakbola Prancis (FFF) akan memulai penyelidikan. Video tersebut dinilai FFF 'membahayakan citra federasi dan sepakbola secara keseluruhan. 

Jurnalis harian Prancis, L'Equipe, Bertand Latour menyebut video tersebut sudah diambil gambarnya 3 tahun silam, saat Saliba masih berusia 16 tahun. 

Padahal, belum lama Saliba mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelatih Arsenal, Mikel Arteta. Saliba mengatakan Arteta terlalu dini menghakiminya. 

"Dia [Mikel Arteta] menilai saya hanya dari dua setengah pertandingan. Saya akan senang jika mendapat kesempatan lebih. Tetapi dia mengatakan bahwa saya belum siap," sebut Saliba dikutip dari Independent.

"Saya menunggu kesempatan, tetapi inilah sepakbola. [...] Sekarang saya senang. Saya ingin bermain untuk Nice. Berpikir ketika kamu menjadi bagian sebuah tim membuat perasaan saya jadi lebih baik."