Kompas TV olahraga kompas sport

Adaptasi Dunia Olahraga pada Pandemi Covid-19

Kompas.tv - 2 Januari 2021, 09:37 WIB
Penulis : Reny Mardika

KOMPAS.TV - Banyak yang harus diubah akibat pandemi Covid-19.

Dunia olahraga yang biasanya hingar bingar dengan teriakan penonton, kini sepi karena pertandingan berlangsung tertutup.

Sepanjang tahun 2020, para atlet dunia pun harus mengubah cara mereka menjalankan aktivitasnya.

Sejak Februari dan Maret 2020, kalender olahraga dunia sempat terhenti.

Liga sepakbola, kejuaraan tenis, bulutangkis, dan cabang olahraga lain, terpaksa menghentikan seluruh kegiatannya.

Para atletpun harus berhenti bermain bola atau mengayun raket.

Pertandingan yang biasanya berlangsung di lapangan kini berpindah ke rumah masing-masing dalam bentuk e-sport.

Di cabang tenis, Roger Federer-pun mulai melakukan kegiatan lain.

Diantaranya dengan melakukan kunjungan ke dua anak perempuan Italia yang bertanding tenis di atap rumah selama pandemi.

Sementara Serena Williams dan Madison bertanding tenis melalui Mario Aces.

Andy Murray dan Rafael Nadal-pun memilih mengisi waktu mereka dengan bertanding tenis melalui play station.

Saat pemerintah setempat mulai mengizinkan kalender olahraga kembali berjalan, para atlet harus membiasakan diri bermain di lapangan dengan bangku penonton kosong.

Pertandingan masih tertutup untuk suporter mereka.

Beberapa klub mengganti kehadiran suporter dengan gambar wajah suporter mereka demi memeriahkan suasana pertandingan.

Sementara para suporter mencari cara lain untuk menikmati pertandingan olahraga.

Dari dalam mobil, para suporter ini tetap menyuarakan yel-yel untuk memberi semangat tim mereka.

Di ajang balap, para pebalappun sempat mengisi waktu mereka dengan berlomba secara virtual.

Pebalap Williams, George Russel berhasil tiga kali merebut podium tertinggi di ajang F1 virtual.

Di cabang atletik, para alet dunia terpaksa menyulap halaman di rumah mereka menjadi arena bertanding secara virtual.

Tak ada juri, tak ada wasit.

Semua dilakukan sendiri sambil saling berkomunikasi dengan lawan mereka secara daring.

Di tahun 2021, kalender dunia diharapkan sudah bisa kembali dibuka.

Meski pihak penyelenggara belum berani mengizinkan suporter masuk dalam jumlah normal, namun setidaknya olahraga dunia kembali berjalan mengejar ketinggalan akibat pandemi Covid-19 di tahun 2020.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA


Sulawesi

Banjir Rendam 12 Kecamatan di Maros

22 Desember 2024, 23:51 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x