PSSI melalui sekjennya Ratu Tisha meminta media "menutup buku" terhadap insiden tewasnya suporter Timnas akhir pekan lalu. Hal ini diutarakan lewat jumpa pers Selasa (05/09) di kantor PSSI.
PSSI kembali tegaskan sudah mengambil sikap terkait kejadian ini. PSSI telah melapor ke Konfederasi Sepakbola Asia AFC. PSSI juga bekerja sama dengan kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini. PSSI juga mengajak pihak keamanan untuk memperketat razia suporter.
PSSI berharap AFC tidak memberikan sanksi akibat insiden ini. Sementara itu, PSSI akan kembali fokus dalam 25 sisa hari menuju bulan Oktober untuk mempersiapkan Filosofi Sepakbola Indonesia, National Youth Football Championship, dan Piala Soeratin U17 dan U15 di Yogyakarta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.