Kompas TV nasional berita kompas tv

Soal Kematian Editor Metro TV, Suicidiolog: Bunuh Diri dengan 4 Luka Tusuk Sangat Jarang Terjadi

Kompas.tv - 27 Juli 2020, 15:36 WIB

KOMPAS.TV - Setelah lebih 2 pekan melakukan penyelidikan, kasus tewasnya Editor Metro TV, Yodi Prabowo diungkap polisi.

Meski bisa menerima, keluarga korban tak yakin Yodi meninggal karena depresi yang berujung bunuh diri.

Berikut adalah rekaman CCTV saat Yodi Prabowo,  membeli pisau di sebuah pusat perbelanjaan di Rempoa, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Full Video CCTV Editor MetroTV Yodi Prabowo Beli Pisau

Dalam rekaman, Yodi terlihat menghabiskan waktu selama 8 menit untuk memilih dan membeli pisau.

Hasil penyelidikan Tim Polda Metro Jaya, pisau yang dibeli Yodi sama dengan pisau yang ditemukan, di lokasi penemuan jenazahnya.

Di pinggir jalan Tol Pesanggrahan, Jakarta Selatan,10 Juli lalu.

Pisau tersebut, jadi salah satu bukti yang memperkuat dugaan, bahwa Yodi Prabowo bunuh diri.yang diduga dipicu depresi.

Kesimpulan penyebab kematian Yodi, tak hanya mengagetkan masyarakat, tapi juga keluarga.

Baca Juga: Masih Cari Bukti Lain, Kasus Editor Metro TV Yodi Prabowo Tak Berhenti Pada Dugaan Bunuh Diri

Keluarga mengaku tidak puas, dan tak yakin almarhum mengalami depresi yang berujung bunuh diri.

Dalam program Sapa Indonesia Malam, Benny Prawira Siauw yakni Suicidiolog dari Komunitas  Into The Light, berpendapat kasus Yodi yang diduga bunuh diri dengan 4 luka tusuk di tubuhnya sangat jarang terjadi.

Kasus kematian Yodi Prabowo, terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan lebih dari 2 pekan. Tak hanya barang bukti pisau, sejumlah fakta lain diungkap polisi.

Kesimpulan bahwa Yodi tewas akibat bunuh diri dinyatakan berdasarkan hasil investigasi yang melibatkan sejumlah saksi, mulai dari orang dekat hingga saksi ahli, olah TKP, serta pengumpulan bukti pendukung lain.

Baca Juga: Ayah Tak Percaya Yodi Prabowo Bunuh Diri: Penyelidikan Polisi Banyak Kejanggalan

 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x