JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia menerima bantuan peralatan medis dari Pemerintah Australia untuk penanganan Covid-19. Bantuan tersebut berupa 100 ventilator noninvasif.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo dari Kuasa Usaha Kedutaan Besar Australia Allaster Cox di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (23/7/2020).
Bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah Australia untuk mendukung percepatan penanganan penyakit akibat Covid-19. Pemerintah Indonesia melalui Satgas Covid-19 sangat mengapresiasi bantuan yang tiba pada Rabu (22/7/2020) lalu itu.
Baca Juga: Analisa Lengkap Perkembangan Covid-19, 24 Juli, dari Vaksin Hingga Kasus Positif
Menurut Doni, ventilator noninvasif tersebut sangat dibutuhkan untuk perawatan pasien Covid-19. Doni mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah Australia dalam penanganan pasien di tanah air.
“Kami atas nama pemerintah Indonesia mengapresiasi setinggi-tingginya dan berterima kasih atas kepedulian Pemerintah Australia, tetangga dekat, teman baik, sebagai mitra strategis antara lain untuk bekerja sama menangani Covid-19,” ujar Doni yang didampingi Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri Santo Darmosumarto, Jumat (24/7/2020).
Ventilator noninvasif merupakan bagian dari paket peralatan medis dan laboratorium untuk mendukung penanganan Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Hotel Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19
Ventilator dan pasokan medis ini merupakan bagian dari paket respons Covid-19 Australia senilai Rp203,7 miliar untuk Indonesia – sebagai tambahan dari pengalihan program untuk aktivitas COVID-19 senilai hampir Rp436 miliar dari program pembangunan Indonesia yang diberikan Pemerintah Australia dengan total nilai Rp2,9 triliun.
Duta Besar Australia Gary Quinlan, dalam pesan singkatnya kepada Satgas Covid-19, mengatakan bahwa Australia berdiri berdampingan dengan Indonesia dalam perang melawan Covid-19.
"Pandemi telah sangat mempengaruhi kawasan Indo-Pasifik dan Australia akan terus bekerja dalam kemitraan dengan Indonesia untuk meminimalkan dampak Covid-19," kata Quinlan melalui pesan dari Australia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.