Ridwan Kamil Klaim Penanganan Corona di Jawa Barat Lebih Baik

JAKARTA, KOMPAS.TV- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai penanganan corona di wilayahnya lebih terkendali ketimbang provinsi lain yang dekat dengan daerahnya. Ia menuturkan salah satu ukurannya adalah positivity rate.

“Salah satu ukuran WHO ya, keterpaparan. Kita kan di bawah 5 persen. Dari 100 persen PCR-Swab, kita hanya 4 persen. Provinsi lain dekat kita ada 30 keterpaparannya 12 persen, 10 persen,” tutur Ridwan Kamil di Istana Kepresiden Bogor, Rabu (15/7/2020).

Dikonfirmasi terkait kasus positif corona dari klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Bandung. Ridwan Kamil mengaku tidak bisa mengontrol siswa-siswa yang datang dari seluruh Indonesia karena kewenangan ada di pemerintah pusat. Tapi menurutnya, situasi yang terjadi di Secapa sebagai anomali.

“Jadi waktu Secapa dilaporkan naik. Besoknya udah turun lagi ke 70, 50. Jadi artinya Jabar tuh sebenarnya terkendali. Tapi ada titik-titik yang perlu diwaspadai yakni lembaga pendidikan kenegaraan. Yang berasrama,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil lebih lanjut mengaku mendapat apresiasi dari Presiden Jokowi karena menjadi yang pertama berinisiatif mewacanakan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan. Ridwan mengungkap saat ini Presiden Jokowi sedang siapkan Instruksi Presiden sebagai penguatan dasar hukum untuk sanksi.

“Tadi ditanya Jawa Barat berapa, saya bilang sekitar Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu. Ya nanti diperkuat oleh Inpres yang mudah-mudahan minggu ini keluar,” tutur Ridwan Kamil.