JAKARTA, KOMPAS.TV - Jumlah pasien di lingkungan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Bandung, Jawa Barat yang dinyatakan negatif Covid-19 kembali bertambah.
"Hasil lab PCR (polymerase chain reaction) dari swab kedua sampai dengan pagi ini (Selasa), ada 67 pasien lagi yang dinyatakan negatif," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispen AD), Brigjen TNI Nefra Firdaus dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/7/2020).
Baca Juga: Kunjungi Secapa, KSAD Tanyakan Kondisi Anggota Pasca Positif Corona
Nefra mengatakan, dengan bertambahnya jumlah tersebut, maka akumulasi pasien yang dinyatakan negatif Covid-19 mencapai 165 orang.
Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan data sebelumnya yakni terdapat 98 pasien yang telah dinyatakan negatif, Senin (13/7/2020).
Berdasarkan laporan sebelumnya, terdapat 1.280 orang di lingkungan Secapa AD yang dinyatakan positif Covid-19.
Jumlah tersebut terdiri atas perwira siswa, pelatih, dan anggota keluarga.
"Jadi dari 1.280 pasien positif Covid-19 di Secapa AD, pada pagi ini berkurang 165 orang menjadi tinggal 1.115 orang," tutur Nefra.
Sebagaimana telah diberitakan, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan kronologi awal ribuan orang di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) yang terpapar virus corona (Covid-19) beberapa waktu lalu.
Baca Juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Ungkap Kronologi Ribuan Orang di Secapa AD Terjangkit Covid-19
Menurut Jenderal Andika, terungkapnya ribuan orang di Secapa AD terkonfirmasi Covid-19 berawal ketika dua orang siswa melakukan pemeriksaan sakit bisul dan tulang belakang di Rumah Sakit Dustira, Cimahi, Jawa Barat.
"Jadi tepatnya dua pekan lalu adalah laporan pertama dari komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat kepada saya hari Sabtu juga. Diawali dari ketidaksengajaan sebenarnya. Jadi ada dua prajurit atau perwira siswa yang berobat ke Rumah Sakit Dustira," ujar Andika, saat konferensi pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/7/2020).
Saat dilakukan rapid test dan swab tes kepada prajurit atau perwira siswa tersebut ternyata justru dinyatakan positif Covid-19.
"Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi. Satu lagi masalah tulang belakang. Tapi ternyata mereka di-swab dan positif," tutur Andika, menambahkan.
Setelah mendapatkan laporan itu Jenderal Andika langsung memerintahkan semua anggotanya yang berada di Secapa AD untuk dilakukan rapid test massal.
Hal itu dilakukan agar tak terjadi kecolongan yang berisiko lebih.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.