JAKARTA, KOMPASTV – Kepala Bidang Dokter Kesehatan (Kabidokkes) Polda Metro Jaya Kombes Umar Shahab jelaskan diagnosis dari meninggalnya warga negara Prancis berinisial FAC (65) yang merupakan tersangka pencabulan 305 anak dibawah umur.
Umar Shahab sebutkan ada retakan pada tulang belakang di leher dan sebabkan suplai oksigen ke otak dan organ-organ penting menjadi penyebab warga negara Prancis itu meninggal dunia.
“Diagnosa dari dokter yang merawat, ada itu jelas retakan pada tulang belakang di leher yang menyebabkan sumsumnya kena jerat dan sehingga suplai oksigen ke otak dan organ-organ penting berkurang,” Ujar Umar kepada Jurnalis di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/7/2020)
Baca Juga: WN Prancis Perkosa 305 Anak, KPAI Minta Pemerintah Awasi Hotel Lebih Ketat
Umar jelaskan kondisi FAC lemas dan tensi berada masih 90 usai percobaan bunuh diri di tahanan.
Yang kemudian FAC dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan tindakan medis.
"FAC dikirim dari ruang tahanan Rutan Polda ke Biddokkes dalam kondisi lemas dan tensi masih teraba 90 dan dengan kondisi itu dilarikan ke Kramat Jati dan sampai di IGD dan dilakukan tindakan sesuai prosedur yang ada,"imbuhnya
Sesampai di IGD kondisi masih melemah dan masih dilakukan upaya penyelamatan namun nyawanya tak terselamatkan.
Sampai saat ini jenazah masih di RS PolriKramat Jati.
Baca Juga: WNA Prancis Predator 305 Anak Tewas Bunuh Diri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.