Kompas TV nasional berita kompas tv

Penjelasan Dokter Penyebab Kematian Tersangka WNA Prancis di Tahanan

Kompas.tv - 13 Juli 2020, 14:41 WIB
penjelasan-dokter-penyebab-kematian-tersangka-wna-prancis-di-tahanan
Polda Metro Jaya menangkap pria warga negara prancis berinisial FAC alias Frans (65) yang melakukan eksploitasi secara ekonomi dan seksual terhadap 305 anak dibawah umur di beberapa hotel kawasan Jakarta. Pelaku ditangkap saat melakukan aksinya di Hotel PP kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, belum lama ini. (KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi) (Sumber: -)
Penulis : Theo Reza

JAKARTA, KOMPASTV – Kepala Bidang Dokter Kesehatan (Kabidokkes) Polda Metro Jaya Kombes Umar Shahab jelaskan diagnosis dari meninggalnya warga negara Prancis berinisial FAC (65) yang merupakan tersangka pencabulan 305 anak dibawah umur.

Umar Shahab sebutkan ada retakan pada tulang belakang di leher dan sebabkan suplai oksigen ke otak dan organ-organ penting menjadi penyebab warga negara Prancis itu meninggal dunia.

“Diagnosa dari dokter yang merawat, ada itu jelas retakan pada tulang belakang di leher yang menyebabkan sumsumnya kena jerat dan sehingga suplai oksigen ke otak dan organ-organ penting berkurang,” Ujar Umar kepada Jurnalis di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/7/2020)

Baca Juga: WN Prancis Perkosa 305 Anak, KPAI Minta Pemerintah Awasi Hotel Lebih Ketat

Umar jelaskan kondisi FAC lemas dan tensi berada masih 90 usai percobaan bunuh diri di tahanan.

Yang kemudian FAC dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan tindakan medis.

"FAC dikirim dari ruang tahanan Rutan Polda ke Biddokkes dalam kondisi lemas dan tensi masih teraba 90 dan dengan kondisi itu dilarikan ke Kramat Jati dan sampai di IGD dan dilakukan tindakan sesuai prosedur yang ada,"imbuhnya

Sesampai di IGD kondisi masih melemah dan masih dilakukan upaya penyelamatan namun nyawanya tak terselamatkan.

Sampai saat ini jenazah masih di RS PolriKramat Jati.

Baca Juga: WNA Prancis Predator 305 Anak Tewas Bunuh Diri

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x