JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio membenarkan bahwa virus covid-19 bisa menyebar lebih jauh lewat udara, dalam ukuran partikel lebih kecil, atau mikro-droplet.
Hal ini menegaskan, masyarakat harus semakin disiplin menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Kepala Lembaga Eijkman menyebut, informasi virus covid-19 bisa menyebar lewat udara, sudah cukup lama diamati oleh peneliti.
Baca Juga: Virus Corona Menyebar Lewat Udara, Pakar Kesmas: Belum Ada Bukti Kasus di Indonesia
Risiko paparan ini lebih besar jika ada semburan aliran udara yang kuat.
Misalnya di ruangan tertutup, atau saat prosedur pengobatan medis yang rentan dengan droplet, seperti pemasangan ventilator, terapi uap, atau penggunaan kompresor untuk bor gigi.
Untuk mencegah paparan ini, masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker, minimal 2 atau 3 lapisan kain, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Sementara, untuk pengelola gedung dengan pendingin udara, wajib menambah sirkulasi udara, untuk mengurangi sebaran virus.
Baca Juga: Eijkman: Virus Korona Bertahan di Udara Selama 8 Jam
Sementara itu menurut Senior Advisor to Director General on Gender and Youth WHO, Diah Saminarsih dalam program Sapa Malam sebelumnya mengatakan pihaknya menemukan kian banyak bukti mengarah pada air bone transmission.
WHO juga menyarankan masyarakat untuk menghindari kerumunanan dan ruang tertutup yang minim sirkulasi udara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.