JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Orias Petrus Moedak tengah menjadi perbincangan hangat. Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau MIND ID itu terlibat cekcok dengan anggota Komisi VII DPR, Muhammad Nasir.
Buntutnya, Orias Petrus Moerdak diminta keluar dari ruangan setelah cekcok panas dan insiden gebrak meja.
Insiden tersebut berlangsung saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VII DPR RI dan holding BUMN tambang, pada Selasa (30/6/2020).
Nasir menilai bahwa Orias tidak kooperatif menjawab pertanyaan anggota dewan terkait utang bertenor 30 tahun untuk membeli saham PT Freeport Indonesia.
Baca Juga: Detik-Detik Anggota DPR Usir Dirut Inalum dari Rapat: Kurang Ajar Anda, Keluar!
Wajah Lama di BUMN
Orias sendiri diketahui merupakan wajah lama di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dia ditunjuk Kementerian BUMN sebagai Dirut Inalum yang jadi holding BUMN tambang pada November 2019 lalu.
Dia menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang menjadi Wakil Menteri BUMN.
Wara-wiri di banyak perusahaan pelat merah, karier Orias dari satu BUMN ke BUMN lain rata-rata tak bertahan lama.
Dia jadi salah satu petinggi BUMN yang paling sering terkena kebijakan rotasi.
Baca Juga: Untung Rugi Obligasi Global Bagi Inalum, Apa Saja kah?
Karier Orias Petrus Moedak
Tahun 2014-2016, Orias dipercaya sebagai Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia II atau Pelindo II.
Lalu di periode 2016-2017, atau setelah pergi dari Pelindo II, Orias didapuk sebagai Direktur Utama Pelindo III yang berkantor pusat di Surabaya.
Berikutnya, Orias kembali dirotasi Kementerian BUMN dan ditempatkan di posisi Direktur Keuangan PT Bukit Asam (Persero) Tbk periode 2017-2018.
Tak berselang lama di BUMN tambang batu bara itu, dia kemudian dicopot dari jabatannya dan menempati posisi baru sebagai Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia.
Di perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut, dia menjadi wakil pemerintah setelah saham mayoritas Freeport diakusisi Inalum.
Lalu, belum genap setahun, pria asal NTT ini diangkat menjadi Dirut Inalum yang menjadi holding atau induk dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), PT Antam Tbk (ANTM), dan Freeport Indonesia.
Sektor Keuangan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.