KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Surabaya membenarkan Kepala SMPN 3 Surabaya meninggal karena terpapar virus corona.
Kabag Humas Pemkot Surabaya mengatakan, Kepala SMP Negeri 3 Surabaya yang meninggal karena positif corona lebih dulu dirawat di rumah sakit dengan sakit penyerta yakni demam berdarah.
Pemerintah Kota Surabaya mengaku segera melakukan tracing atau pelacakan hingga rapid tes terhadap semua pegawai dan guru di sekolah itu, dan hasilnya semua non reaktif.
Tidak hanya di SMPN 3 Surabaya, Pemkot juga melakukan rapid tes massal kepada semua pegawai dan guru se-Kota Surabaya secara bertahap di mana saat ini terdata sudah 60 persen dari total guru di Kota Surabaya sudah di rapid tes.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.