KOMPASTV - Penanganan corona di Jawa Timur, memang kerap diwarnai silang pendapat antara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Menariknya, hari ini Presiden Jokowi datang langsung ke Surabaya mengecek sejauh mana penanganan virus corona di Surabaya.
"Saya titip agar kordinasi antar managemen betul betul dilakukan," seru Jokowi saat berpidato di Surabaya, Kamis (25/6/2020).
Tak hanya sekali, tercatat ada beberapa fakta kedua tokoh ini (Khofifah dan Risma) saling sindir hingga akhirnya semakin disorot masyarakat seiring meningkatnya kasus baru corona di Surabaya.
Saling tuding terkait Corona di Sampoerna
JIka dirunut ke belakang, ada silang pendapat sejak klaster penyebaran virus Corona (Covid-19) di PT HM Sampoerna Tbk Rungkut II Surabaya pada 14 April 2020.
Khofifah sebut respon Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya lamban dalam menangani kasus tersebut.
"Ini agak terlambat responnya. Karena tanggal 14 April, pihak Sampoerna sudah melaporkan ke Dinkes Surabaya. Mungkin tidak detail laporannya, jadi tidak langsung ditindaklanjuti," kata Khofifah, saat jumpa pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, mengutip Kompas.com.
Sehari berikutnya, Pemkot Surabaya langsung merespon tudingan tersebut. Melalui Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser
Menurut Fikser, justru Pemkot Surabaya yang memanggil pihak perusahaan untuk mendorong agar semua karyawannya dilakukan rapid test secara masif.
Rumah Sakit Surabaya Overload
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.