JAKARTA, KOMPAS.TV - Ojek daring atau ojek online (ojol) mulai dibolehkan mengangkut penumpang dengan sejumlah protokol kesehatan.
Kewajiban menjaga kebersihan tidak hanya harus dilakukan pengemudi, tetapi juga penumpang.
Selain partisi plastik di era tatanan normal baru atau new normal, setiap pengemudi pun dibekali cairan pembersih.
Masker pun kini sudah tentu jadi barang wajib yang harus digunakan dan dibawa.
Baca Juga: Ojol Sudah Boleh Bawa Penumpang Hari Ini, Wajib Pakai APD, Melanggar Ada 3 Hukuman
Namun apakah sebenarnya menggunakan ojol aman di situasi pandemi corona?
Dekan Fakultas Kedokteran UI Ari Fahrial Syam menyebut jika sebenarnya cukup riskan jika menggunakan ojol di situasi saat ini, namun jika memang tak ada pilihan transportasi lain, tentu ada beberapa hal yang benar-benar harus diterapkan baik anda sebagai penumpang ataupun pengemudi ojek online (ojol).
Misalnya penggunaan masker yang tepat agar penumpang dan pengendara tidak saling menularkan droplet.
"Idealnya memang menggunakan masker surgical masker. Karena ini memang mencegah droplet keluar juga mencegah droplet masuk. Ini kan yang kita bilang hidrofobik jadi dia tidak menyerap air. Begitu pun yang didalam ini hidrofilik, dia tidak akan keluar," ujarnya.
Baca Juga: Naik Ojol Starterpack di Era New Normal
Selain itu ialah penumpang dan pengendara ojol disarankan untuk tidak saling berbicara.
Selain itu Ari Fahrial Syam juga menyarankan penumpang untuk tidak memegang kendaraan dan langsung mencuci tangan dengan handsanitizer begitu sampai tujuan.
"Tidak memegang kendaraan tersebut baik kursinya segala macemnya, memang ini agak susah. Tapi mau nggak mau jadi tangannya mesti dijaga," tambahnya.
Ari menyebut jika risiko penularan ada pada keduanya, untuk itu baik penumpang maupun pengendara benar-benar harus menerapkan protokol Covid-19 dengan baik dan benar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.