JAKARTA, KOMPAS TV - Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, disebut turun drastis berdasarkan hasil survei baru-baru ini.
Indikator Politik Indonesia yang melakukan survei pada periode 16 sampai 18 Mei 2020 menyatakan elektabilitas Prabowo Subianto turun cukup signifikan mencapai 8,1 persen.
Artinya, elektabilitas Prabowo yang semula 22,2 persen pada Februari 2020 menjadi hanya 14,1 persen pada Mei 2020.
Baca Juga: Hasil Survei Elektabilitas PDI Perjuangan Melorot Tajam
Hal tersebut lantas menjadikan selisih antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang berada di posisi kedua tinggal 2,3 persen saja.
Menanggapi hasil survei tersebut, Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan Prabowo Subianto menghormati apa pun penilaian rakyat.
“Termasuk kritik, apresiasi bahkan benci sekali pun. Beliau hormati sebagai konsekuensi setiap pilihan langkah politik untuk kepentingan bangsa dan negara,” kata Dahnil saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta pada Selasa (9/6/2020).
Lebih lanjut, Dahnil mengatakan, Prabowo Subianto tak pernah memberikan atensi serius terhadap survei-survei popularitas atau pun elektabilitas pemilihan presiden (pilpres).
Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Naik, Susul Prabowo Subianto yang Turun Drastis
“Beliau tidak pernah bicara masalah itu kepada siapa pun termasuk kepada kader-kader Gerindra sendiri,” ujar Dahnil.
Menurut dia, sampai detik ini Prabowo Subianto hanya fokus dan memastikan bisa terus berkontribusi bagi kepentingan Negara dan rakyat Indonesia.
“Kebetulan amanah beliau saat ini secara sektoral memikirkan dan bekerja mengurusi pertahanan negara dan beliau dedikasi sepenuhnya energi di situ,” ujar Dahnil.
Seperti diketahui, hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan selain adanya penurunan elektabilitas, juga ada kenaikan elektabilitas.
Baca Juga: Hasil Survei: Elektabilitas Prabowo Subianto Tertinggi, Anies Baswedan Turun Drastis
Selain Prabowo Subianto yang mengalami penurunan elektabilitas, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno juga mengalami hal serupa.
Anies yang pada Februari 2020 elektabilitasnya berada di angka 12,1 persen turun menjadi 10,4 persen pada Mei 2020.
Sedangkan penurunan yang cukup drastis juga dirasakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, yang turun dari 9,5 persen menjadi 6 persen.
Sebaliknya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil justru mengalami kenaikan elektabilitas pada Mei 2020.
Pada Mei 2020, elektabilitas Ganjar berada di angka 11,8 persen atau naik 2,7 persen dibandingkan Februari 2020.
Baca Juga: Lewat Medsos, Prabowo Ucapkan Terima Kasih Kepada Masyarakat dan Tenaga Medis
Sedangkan elektabilitas Ridwan Kamil naik sebesar 3,9 persen, yaitu dari 3,8 persen pada Februari menjadi 7,7 persen pada Mei 2020.
"Dukungan pada Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil kini cenderung meningkat dibandingkan temuan Februari lalu," tulis hasil survei tersebut dikutip dari laman resmi Indikator pada Selasa (9/6/2020).
Kendati demikian, survei juga menemukan bahwa bila pemilihan presiden diadakan sekarang, belum ada tokoh yang memiliki elektabilitas yang cukup dominan.
"Dibandingkan survei Februari 2020 yang menempatkan Prabowo paling atas dan dengan selisih signifikan, kini dukungan relatif berimbang," tulis temuan tersebut.
Baca Juga: Pakai Masker, Prabowo Datang Layat Mantan Panglima TNI Djoko Santoso
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut hasil survei selengkapnya:
1. Prabowo Subianto (Mei 14,1 persen; Februari 22,2 persen)
2. Ganjar Pranowo (Mei 11,8 persen; Februari 9,1 persen)
3. Anies Baswedan (Mei 10,4 persen; Februari 12,1 persen)
4. Ridwan Kamil (Mei 7,7 persen; Februari 3,8 persen)
Baca Juga: Elektabilitas Prabowo Tertinggi di Pilpres 2024, Ini Tanggapan Gerindra
5. Sandiaga Uno (Mei 6 persen; Februari 9,5 persen)
6. Agus Harimurti Yudhyono (Mei 4,8 persen; Februari 6,5 persen)
7. Khofifah Indar Parawansa (Mei 4,3 persen; Februari 5,7 persen)
8. Mahfud MD (Mei 3,3 persen; Februari 3,8 persen)
9. Gatot Nurmantyo (Mei 1,7 persen; Februari 2,2 persen)
Baca Juga: Gerindra Ingin Pilwagub Terbuka, PKS : " Hanya Gerindra Yang Menginginkan Itu, Aneh itu "
10. Erick Thohir (Mei 1,6 persen; Februari 1,9 persen)
11. Puan Maharani (Mei 0,8 persen; Februari 1,4 persen)
12. Tito Karnavian (Mei 0,6 persen; Februari 0,8 persen)
13. Budi Gunawan (Mei 0,4 persen; Februari 0,4 persen)
14. Muhaimin Iskandar (Mei 0 persen; Februari 0,3 persen)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.