KENDAL, KOMPASTV - Sebuah helikopter jatuh di di kawasan industri Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020).
Video jatuhnya pesawat direkam seorang warga yang berada di lokasi kejadian. Dalam video yang diunggah di Youtube itu, sebelum jatuh helikopter sempat mutar-mutar di lokasi.
Warga yang merekam juga menjelaskan sempat mendengar ledakan saat helikopter jatuh. Dalam video yang dibagikan, bangkai helikopter tersebut masih mengeluarkan api.
Baca Juga: Helikopter TNI AD Jatuh di Kendal, 3 Orang Meninggal
Helikopter tersebut merupakan milik TNI AD dengan tipe MI 17. Helilkopter MI 17 itu membawa sembilan penumpang.
Pusdalops BPBD Kendal menginformasikan 5 korban kecelakaan jatuhnya helikopter telah dievakuasi ke RS Darul Istiqomah Kaliwungu. Sementara satu orang dibawa ke ke Penerbad dan tiga orang lainnya meninggal.
Sebelumnya helikopter TNI AD dengan tipe yang sama sempat hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Oksibil menuju Bandara Sentani, Jayapura, Jumat (28/6/2019).
Saat kejadian, helikopter itu sedang melaksanakan misi penerbangan dari bandara Oksibil, di Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani, Jayapura.
Baca Juga: 8 Bulan Hilang, Helikopter TNI MI-17 Ditemukan di Pegunungan Papua
Helikopter MI 17 berhasil ditemukan di salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang pada 10 Februari 2020.
Sebanyak 12 penumpang helikopter MI 17 milik TNI AD berhasil dievakuasi pada Sabtu (15/2/2020) setelah hilang sejak Juni 2019.
Helikopter MI 17
Heli MI 17 buatan Rusia merupakan tipe pesawat udara angkut kelas menengah yang dipakai Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) TNI AD dalam melaksanakan tugas pengamanan.
Baca Juga: 12 Penumpang Helikopter MI-17 TNI AD Berhasil Dievakuasi Setelah Hilang 8 Bulan
Mesin MI 17 ini dikenal mampu beroprasi pada kondisi cuaca buruk. Seperti membawa prajurit dan logistik ke daerah perbatasan NKRI, daerah bencana maupun daerah konflik.
Sebagai kendaraan angkut MI 17 atau yang dikenal di Rusia dengan Mi-8m dapat menampung hingga 30 orang dengan badan pesawat anti peluru.
Bila difungsikan sebagai heli ambulance, kabin dapat diisi 12 tepat tidur lipat dan satu bangku untuk tenaga medis.
Baca Juga: Pemakaman Militer Korban Jatuhnya Helikopter Mi-17
Selain Indonesia, negara di Amerika Latin seperti Argentina dan Meksiko memiliki heli pengembangan dari Mi-8. Untuk Asia, seperti Thailand, Banglades menjadi negara yang tertarik dengan heli yang memiliki kecepatan 250 km/h atau 135 knot, 155 mph.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.