JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI telah menyiapkan aturan penerapan New Normal di stasiun KRL.
Sementara itu, pemerintah bersiap melakukan new normal di empat provinsi di Indonesia, salah satunya adalah DKI Jakarta.
Oleh karena itu, sejumlah moda transportasi juga telah disiapkan untuk kembali beroperasi.
Direktur MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, saat ini beragam persiapan sudah dilaksanakan jelang pemberlakuan new normal.
PT MRT telah menyiapkan sistem menaiki MRT dengan cara mengikuti protokol kesehatan yang disebut protokol bangkit.
"Protokol yang kita kembangkan itu namanya protokol bangkit, jadi bersih, aman, nyaman, go green, kemudian dilaksanakan dengan kolaborasi inovasi dan tata kelola yang baik", ujar William kepada Kompas TV (29,5,2020).
PT MRT Jakarta mengaku, akan menjual tiket lebih banyak pada mesin tiket, untuk mengurangi kontak fisik antara penumpang dan petugas MRT.
Selain itu, di area pembelian tiket, jarak penumpang juga telah diatur dengan mengikuti tanda-tanda yang ada.stasiun yang sempat ditutup, akan kembali dibuka.
Selama fase New normal, perjalanan MRT akan kembali dinormalkan. Sebanyak enam stasiun yang sempat ditutup, akan kembali dibuka.
Selain itu jumlah perjalanan pun akan kembali dinormalkan.
Hanya saja, jumlah penumpang dalam satu gerbong harus dibatasi.
"Biasanya MRT itu bisa sampai 250 orang per gerbong, dengan pembatasan ini menjadi 60 - 70 orang per gerbong", ujar William menambahkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.