JAKARTA, KOMPAS.TV – Cuaca panas yang membuat gerah tubuh terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) akhir-akhir ini.
Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), pada periode April hingga Mei, khususnya di Jabodetabek, suhu udara secara statistik data historis cukup tinggi.
"Jakarta umumnya berada pada rentang suhu udara capai 32-36 derajat celsius," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Drs Herizal Msi seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Fenomena Cuaca Panas Gerah di Jabodetabek Belakangan, Ada Apa?
Biasanya, saat-saat gerah makin terasa ketika hujan akan turun.
Hal tersebut disebabkan udara lembap melepas panas laten dan panas sensibel yang menambah panasnya udara akibat pemanasan permukaan oleh radiasi matahari.
Udara panas ini merupakan fenomena biasa yang terjadi di musim kemarau.
Bulan Mei ini, sesuai perkiraan BMKG, memang menjadi awal musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia.
Dari data terbaru, sebanyak 35 persen Zona Musim (ZOM) telah memasuki musim kemarau.
Baca Juga: Jokowi Antisipasi Dampak Kekeringan di Musim Kemarau
Berikut wilayah mana saja yang sudah memasuki musim kemarau:
Herizal mengimbau masyarakat tidak panik atas cuaca panas akhir-akhir ini.
Baca Juga: Suhu Panas Jadi Gerah, Ini Penjelasan BMKG
Ia juga menganjurkan tetap jaga kesehatan dan stamina, sehingga tidak mengalami dehidrasi hingga iritasi kulit.
"Banyak minum dan makan buah segar sangat dianjurkan, termasuk memakai tabir surya," sarannya.
Selain itu, untuk menghindari hawa panas di luar, sebaiknya memang di rumah saja mengingat masih terjadi penularan Covid-19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.