KOMPAS.TV - LSPR melakukan riset mengenai perbincangan terkait dengan virus corona atau (Covid-19) di Indonesia.
Riset tersebut mengkaji perbincangan masyarakat dengan spesifikasi "Corona Indonesia" di media daring dan media sosial pada periode 2 Maret hingga 7 April 2020.
Hasilnya, LSPR mencatat total ada 23.339 pembicaraan tentang Corona Indonesia.
Komposisinya, sebanyak 8.855 pembicaraan dilakukan melalui website. Sedangkan pembicaraan lainnya, terdata 1.584 di Facebook, 2.904 di Youtube, dan 9.885 di Twitter.
Baca Juga: Menanti Aturan Jelas Soal Berdamai Dengan Corona
Menariknya, selama periode penelitian tersebut, perbincangan mengarah ke sentimen positif.
"Simpulan penelitian ini mendeskripsikan bahwa konten perbincangan corona Indonesia memperlihatkan pergerakan informasi yang mengarah sentimen positif maupun netral secara bertahap. Meskipun terdata pada dua minggu pertama tone-nya sangat negatif, dilakukan lebih berhati-hati, dan tidak begitu masif," demikian keterangan pihak LSPR dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/5/2020).
Kemudian pada minggu ketiga dan keempat, perbincangan mengenai Corona Indonesia lebih menyebar dengan tone yang mulai beragam, baik itu positif, negatif, maupun netral.
"Sementara komposisi perbincangan di website lebih positif dibandingkan dengan Facebook dan YouTube. Meskipun di YouTube lebih banyak, tapi tone-nya sangat negatif," jelas LSPR lagi.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Dr. Lestari Nurhajati; Rudi Sukandar, Ph.D; Rani Chandra Oktaviani, M.Si; dan Xenia Angelica Wijayanto, S.H., M.Si. Penelitian ini juga sebagai salah satu bentuk responsif LSPR menanggapi isu Covid-19.
Baca Juga: [Full] Rahasia Sukses di Tengah Pandemi Corona Ala Merry Riana
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.