JAKARTA, KOMPAS.TV - Penanganan pemulangan warga negara Indonesia ( WNI) dari luar negeri akan melibatkan pemerintah daerah.
Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat konferensi pers di BNPB, Senin (11/5/2020).
"Penanganan kepulangan WNI dari luar negeri akan melibatkan daerah," ujar Menlu Retno.
Baca Juga: Pemerintah Kuwait Pulangkan 164 WNI dengan Penerbangan Khusus, Tiket Gratis!
Sesuai arahan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, maka setiap pemerintah daerah perlu mempersiapkan diri agar dapat menerima warganya kembali.
Oleh karena itu, kata Retno, pemerintah daerah perlu disiapkan untuk menerima mereka kembali ke daerah masing-masing.
Dalam pelaksanaannya, koordinasi dan kerja sama antar daerah, serta daerah dengan pemerintah pusat menjadi kunci.
Pasalnya, kedatangan WNI dari luar negeri di tengah pandemi Covid-19 ini sangat rentan dapat membentuk klaster baru penyebaran penyakit tersebut di Tanah Air.
Apalagi, jumlah WNI yang kembali pun tidak sedikit.
Dari data Kementerian Luar Negeri, Retno melanjutkan, per 10 Mei 2020 terdapat 72.966 orang WNI yang kembali dari Malaysia.
Mereka kembali melalui jalur laut sebesar 65 persen atau 47.674 orang, melalui jalur darat sebesar 20 persen atau 14.681 orang, dan melalui udara 15 persen atau 10.611 orang.
"Pemerintah Malaysia telah memperpanjang berlakunya Movement Control Order (MCO) dalam bentuk conditional MCO yang semula akan berakhir 12 Mei diperpanjang sampai 9 Juni 2020," tutur Retno.
Per 10 Mei 2020 pula, terdapat pekerja migran Indonesia yang merupakan anak buah kapal (ABK) telah tiba di Indonesia sebanyak 14.244 orang.
Mereka kembali melalui jalur udara, yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai, Bali.
Termasuk jalur laut, yakni Pelabuhan Benoa dan Tanjung Priok. Adapula WNI yang kembali dari Arab Saudi sebanyak tiga kali rombongan kepulangan dengan total 992 orang.
Baca Juga: [FULL] Menlu Soal Pemulangan WNI Hingga Kasus WNI Positif Corona dan Meninggal di Luar Negeri
Kemudian ada WNI dari Kuwait yang mendarat pada 10 Mei 2020 malam sebanyak 164 orang, Aljazair sebanyak 391 orang, WNI dari Kairo sebanyak 75 orang yang tiba pada 25 April 2020.
Jumlah tersebut masih akan bertambah dengan kepulangan dari Kairo dan Oman sebanyak 333 orang.
"Hari ini akan tiba WNI dari Bangladesh sejumlah 196 orang. Selain itu, hari ini juga akan tiba 567 awak kapal WNI yang bekerja di 3 kapal pesiar melalui pintu masuk pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Soekarno-Hatta," kata Retno.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.