JAKARTA, KOMPASTV - Sebanyak 30.193 kendaraan pemudik dimutar balik selama 12 hari Operasi Ketupat 2020 dilaksanakan.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono menjelaskan 30.193 kendaraan tersebut memilik modus berbagai macam. Mulai dari mengganti plat nomer kendaraan dengan plat kendaraan dinas atau plat angkutan menjadi plat kendaraan pribadi.
Ada modus pemudik lain seperti bus yang seolah-olah tidak menggangkut penumpang dengan mematikan lampu. Namun saat diperiksa, penumpang diminta untuk menunduk dan bersembunyi di toilet.
Baca Juga: Tegas! Ini Pernyataan Kepala Gugus Tugas Terkait Adanya Kesimpangsiuran Soal Larangan Mudik
"Kalau plat hitam yang melanggara kami tilang," ujarnya dalam rapat kerja virtual dengan Komisi V DPR, Rabu (6/5).
Lebih lanjut pihaknya tetap mengendepankan langkah persuasif kepada para pengendara yang membawa panumpang yang nekat mudik dengan meminta kendaraan memutar balik ke daerah awal.
Dalam Operasi Ketupat 2020 ini Istiono menjelaskan ada 172.038 personel yang dikerahkan yang terdiri dari Mabes Polri sebanyak 834 orang, Polda 93.336 orang, dan instansi terkait 77.868 orang. Sementara, total pos mencapai 2.582 titik.
"Personel yang diterjunkan mengawasi 24 jam untuk memastikan tidak ada warga yang mudik," ujar Istiono.
Baca Juga: Nekat Mudik? Mulai 7 Mei Denda 100 Juta Rupiah!
Adapun data rinci kendaraan yang diminta putar balik yakni sebanyak 12.537 kendaraan yang ditindak oleh Polda Metro Jaya. 6.015 kendaraan ditindak Polda Jawa Timur, 4.179 kendaraan ditindak Polda Jawa Barat.
Kemudian 3.620 kendaraan ditindak Polda Banten, 2.710 kendaraan ditindak Polda Jateng, Polda Banten menindak 618 kendaraan serta 314 kendaraan ditindak oleh Polda D.I. Yogyakarta.
Operasi Ketupat 2020 ini akan berlangsung selama 37 hari hingga 31 mei mendatang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.