Dampak Covid-19, PAN Dukung Kebijakan Ekonomi Rakyat Terkait Relaksasi Kredit

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN), Zulkifli Hasan mengungkapkan bahasan Rakernas I PAN tahun ini.

Baca Juga: Rakernas Melalui Video Conference, Pertama dalam Sejarah PAN

Menurutnya, Rakernas I PAN yang digelar melalui video conference dari Jakarta membahas urusan internal seperti pemenangan pemilu dan peraturan-peraturan partai.

“Tapi lebih dari itu, kami membahas berbagai opsi kebijakan untuk mengatasi pandemi Covid-19 dan evaluasinya,” kata Zulkifli, di Jakarta, Selasa (5/5/2020).

Pada Rakernas kali ini, lanjut Zulkifli, terdapat dua kebijakan yang diangkat, yaitu kebijakan kesehatan dan ekonomi.

Zulkifli menjelaskan, kebijakan kesehatan harus menjadi “panglima” dalam penanganan pandemi Covid-19.

Karena jika gagal menghentikan penyebaran virus corona atau merawat pasien Covid-19, maka wabah akan membesar dan angka Pasien Dalam Pemantauan (PDP) bahkan kematian niscaya meningkat. 

“Jadi kebijakan kesehatan yang terarah dan disertai disiplin yang ketat adalah kuncinya,” kata Zulkifli.

Di sisi lain, Zulkifli melanjutkan, kita juga harus menjaga agar mesin perekonomian nasional tidak mati.

Karena pandemi ini telah mengakibatkan kontraksi ekonomi dalam skala besar yang berimbas pada PHK karyawan dan kepailitan di dunia usaha. 

“Salah satu kebijakan yang kami apresiasi adalah relaksasi kredit yang diberikan kepada sektor UMKM, pengemudi ojol, taksi, nelayan dan sebagainya,”

Baca Juga: Putra Amien Rais, Hanafi Rais Mundur dari PAN, Apa Tanggapan DPP PAN?

Zulkifli menambahkan, melalui kebijakan ekonomi itu, debitur mendapat kelonggaran pembayaran cicilan dan atau bunga selama 1 tahun. 

“Ini adalah kebijakan yang sangat menolong rakyat kecil, karena itu PAN mendukung penuh kebijakan tersebut,” Zullkifli menegaskan.