SOLO, KOMPASTV – Keluarga penyanyi campur sari Didi Kempot melakukan tradisi Brobosan sebelum jenazah dimakamkan.
Jenazah tiba di rumah duka pada pukul 14.00 WIB dan langsung disalatkan. Prosesi khas dari Jawa Timur ini dilakukan di rumah duka sebelum jenazah diberangkatkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jatisari, Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020).
Tradisi Brobosan merupaka ritual yang dilakukan oleh masyarakat Jawa ketika ada kerabat atau keluarganya yang meninggal dunia.
Baca Juga: Detik-Detik Pemakaman Didi Kempot
Brobosan dilakukan dengan cara berjalanan di bawah keranda jenazah yang diangkat tinggi-tinggi. Para anggota keluarga memutarinya dengan melewati bagian bawah peti jenazah.
Kegiatan tersebut biasanya dilakukan sebelum jenazah diberangkatkan ke makam. Tujuan ini merupakan bentuk penghormatan keluarga kepada almarhumah sebelum dikebumikan.
Tradisi Brobosan juga dilakukan Presiden Joko Widodo bersama keluarga sebelum jenazah almarhum ibunda Jokow, Sujiatmi Notomiharjo sebelum dimakamkan di TPU Dusun Mundu, Karanganyar, Jawa tengah, Kamis (26/3/2020).
Didi Kempot lahir di Surakarta, 31 Desember 1966 dan meninggal dunia pada 5 Mei 2020 dalam usia 53 tahun.
Baca Juga: Mengenang Momen Didi Kempot yang Disanding Bruno Mars
Liliek Subagyo, kakak kandung Didi Kempot, dalam wawancara di Kompas TV, mengabarkan kematian adiknya.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, pelantun “Suket Teki” mengeluhkan panas pada badannya. Kepada Liliek, Didi mengatakan studio panas dan mengajak Liliek untuk kembali ke hotel.
"Di studio panas sekalli mas, kita di hotel saja sama, istirahat. Dia bilang saya harus ke rumah sakit karena sesak. Pagi tadi ngebel, ke rumah sakit, tahu-tahu sudah enggak ada," ujar Liliek saat dihubungi KompasTV, Selasa.
Liliek mengaku Didi sering mengaku sakit, tetapi dianggap biasa. Sebab setelah meminum obat pemberian dokter, Didi pulih kembali.
Baca Juga: Sebelum Sujiatmi Notomiharjo Dikubur, Jokowi dan Keluarga Jalani Tradisi Jawa Brobosan
Liliek menilai Didi sosok yang pekerja keras, meski kondisi kesehatan belum pulih betul, Didi tetap berangkat kerja.
"Sebetulnya sakitnya enggak ketahuan, hanya sesak nafas nanti pakai inhaler sembuh lagi. Kalo asma dari kecil, bawaan dari kecil setelah dewasa kambuh lagi," ujar Liliek.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.