Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi jadi sorotan! Rentan konflik kepentingan.
Salah satu Staf Khusus Milenial Presiden, Andi Taufan Garuda Putra menjadi perhatian, karena mengirimkan surat dengan kop Sekretariat Kabinet kepada perangkat desa lewat Kementerian Desa PDTT.
Surat tersebut dikirimkan guna mendukung program yang dijalankan perusahaannya, PT Amartha. Sikap Andi ini langsung menuai kritik keras berbagai kalangan, sehingga akhirnya Andi meminta maaf dan menarik kembali surat itu.
Staf Khusus lain yang juga menjadi sorotan adalah Belva Devara. Belva merupakan Chief Executive Officer (CEO) sekaligus pendiri perusahaan rintisan dan aplikasi Ruangguru. Belva dikritik karena perusahaannya terpilih menjadi salah satu mitra pelatihan dalam program Kartu Prakerja.
Berbeda dengan proyek Amartha yang akhirnya batal, program Kartu Prakerja yang menyediakan pelatihan secara daring (online), jalan terus. Delapan perusahaan perintis, termasuk Ruangguru, telah dipilih untuk menjalankan program.
Proyek pemerintah ini, tidak main-main. Menteri Keuangan Sri Mulyani menargetkan dua juta orang masuk ke dalam program prakerja pada 2020.
Lantas, benarkah konflik kepentingan ada di dalam pergerakan stafsus milenial ini? Jurnalis KompasTV Aiman Witjaksono mengupasnya dalam episode “Gaduh, Bisnis Stafsus Presiden” bagian pertama.
#Aiman #StafsusPresiden #StafKhususJokowi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.