Kompas TV nasional berita kompas tv

Waspadai Ancaman Radikalisme Di Tengah Wabah Covid-19

Kompas.tv - 19 April 2020, 23:29 WIB
waspadai-ancaman-radikalisme-di-tengah-wabah-covid-19
Ilustrasi waspadai ancaman radikalisme (Sumber: kompasiana.com)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah harus tegas dan integratif dalam menangani pandemi wabah virus corona atau Covid-19.
 
Sebab, selain wabah, ancaman lainnya mulai muncul di tengah masyarakat yaitu krisis multidimensi.

Pernyataan itu menyeruak dari diskusi online yang digelar Lembaga Kajian Dialektika (LKD) dengan tema “Ancaman Radikalisme di Tengah Wabah Pandemi Covid-19”, Jumat (17/04/2020) malam.

Salah satu pembicaranya, Rezky Tuanany (Pemuda Bravo 5) mengatakan, pemerintah harus melakukan penerapan kebijakan dalam penanganan Covid-19 bukan hanya dalam hal penanganan di sektor kesehatannya saja. 

Baca Juga: Waspadai Informasi Bohong, Kementerian Kominfo Temukan 305 Laporan Isu Hoax Virus Corona

Tapi juga efek lain yang muncul di masyarakat, yaitu persoalan ekonomi dan ancaman terhadap situasi keamanan dan ketertiban.

"Akibat wabah pandemi ini, kita tahu bahwa sektor usaha banyak yang lumpuh. Banyak orang yang tidak bisa bekerja. Termasuk generasi milenialnya. Nah, ini yang juga harus segera diatasi oleh pemerintah. Harus ada kebijakan untuk generasi milenial yang terimbas secara ekonomi akibat penyebaran wabah," katanya.

Akibat lumpuhnya usaha di sektor ekonomi, lanjut Rezky, berpotensi menimbulkan ancaman terhadap gangguan keamanan dan ketertiban. 

"Karena itulah, peran TNI, Polri dan BIN harus makin dikedepankan dan diperkuat dengan berbagai dukungan lintas sektor," tutur Rezky.

Ancaman munculnya radikalisme di tengah penanganan pandemi Covid-19 itu dapat memicu konflik sosial. 

Sebagai contoh, kata Rezky, soal kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang memberikan prioritas pada warga dari kalangan menengah ke bawah yang membutuhkan. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x