Kompas TV nasional berita kompas tv

Korlantas Polri Siapkan Strategi Hadapi Mudik 2020 di Tengah Wabah Virus Corona

Kompas.tv - 6 April 2020, 22:31 WIB
korlantas-polri-siapkan-strategi-hadapi-mudik-2020-di-tengah-wabah-virus-corona
Ilustrasi ribuan orang yang hendak mudik ke kampung halaman. (Sumber: KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY)
Penulis : Haryo Jati

KOMPAS.TV - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Istiono mengungkapkan pihaknya akan menerapkan langkah strategis saat musim mudik 2020 di tengah wabah virus Corona.

Dia menegaskan akan bekerja sama dengan instansi-instansi terkait guna memberikan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

Selain itu juga untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Baca Juga: Tiba di Samarinda, Ratusan Pemudik dari Parepare Langsung Jadi ODP

Kakorlantas mengatakan salah satunya dengan menetapkan pemudik yang pulah ke kampung halaman sebagai ODP (Orang Dalam Pantauan)

Mereka pun akan dipantau dan dikarantina di wilayah masing-masing selama 14 hari.

“Penerapan pencegahan yang dilakukan Pemerintah Daerah Jawa Tengah yang menjemput para pemudik dan 14 hari dilakukan karantina, ini juga akan diterapkan di wilayah lain bersama instansi terkait,” ujarnya di Senayan, Senin (6/4/2020).

Istiono juga menambahkan akan dilakukan pemeriksaan ketat dengan mendirikan posko yang sudah terkoneksi dengan rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien Corona yang terdekat.

Posko-posko itu akan ditempatkan di tempat pemberangkatan mudik, rest area baik di dekat tol maupun di jalan arteri.

Bahkan di tempat tujuan juga akan disiapkan posko kesehatan yang terkoneksi dengan rumah sakit rujukan.

Baca Juga: Muhammadiyah Minta Warga Tidak Mudik

“Bila ada indikasi, akan langsung kami rujuk ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan karantina sebagai pencegahan penyebaran virus COVID-19," lanjutnya.

Kakorlantas berharap pada mudik tahun ini ada kebijakan pembatasan kendaraan.

Ini juga sebagai penerapan SOP langkah pencegahan, misalnya mobil sedan hanya ditumpangi untuk dua orang, satu sopir, satu dibelakang sebagai penumpang,

Sedangkan untuk mobil jenis mini bus ditumpangi 3 orang, bahkan untuk yang terpaksa mudik dengan motor tidak diperkenankan berboncengan.

“Jaga jarak, karena penularan ini yang sangat berbahaya. Kesadaran dari masyarakat juga dituntut disini,” katanya.

Baca Juga: Soal Larangan Mudik, Begini Pendapat PP Muhammadiyah

Kakorlantas juga menjelaskan Operasi Ketupat tahun ini masih dalam kondisi KLB, dan merupakan operasi kemanusiaan.

Oleh karena itu, terkait pelanggaran pada kendaraan angkutan orang akan di putar arah atau pulang ke rumah.

Kakorlantas berharap, masyarakat mau bekerjasama dengan Pemerintah melawan virus Corona dengan penuh kesadaran dengan menerapkan SOP penanganan dan pencegahannya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x