JAKARTA, KOMPASTV – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka tes cepat atau rapid test bagi warga yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif virus corona (Covid-19).
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menjelasakan pihaknya belum membuka rapid tes massal untuk warga Jakarta lantaran alat yang tersedia terbatas.
Hal ini jugalah yang membuat Dinkes DKI Jakarta memprioritaskan rapid test bagi warga yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19 atau orang dengan pemantauan erat.
Baca Juga: Pemprov DKI Mulai Distribusikan APD ke RS di Jakarta
Adapun alat tes cepat yang akan dibagikan ke fasilitas kesehatan di Jakarta sebanyak 100 ribu alat yang merupakan pemberian dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Untuk lokasi rapid test di Jakarta dilaksanakan di fasilitas kesehatan baik di rumah sakit maupun di Puskesmas
"Tes ini dalam rangka orang dalam pantauan yang kontak erat dengan pasien. Kita tahu bahwa satu kasus positif, kalau kami tracing kontak, bisa mempunyai hubungan dengan kasus positif itu banyak. Tetapi saat ini yang kita fokuskan adalah kasus kontak erat dengan kasus positif (Covid-19)," ujar Widyastuti saat jumpa pers di Balai Kota, Selasa (24/3/2020).
Terkait rapid test yang dilakukan di Jakarta Selatan, Widyastuti menjelasakan pihaknya belum mendapat laporan hasil pelaksanaan tes. Hal ini dikarenakan lantaran pihak dari Puskesmas masih bekerja dan belum sempat membuat laporan.
Menurutnya jika laporan telah rampung dibuat, Dinkes DKI Jakarta akan mengumumkan secara langsung. Sebelumnya tim Dinas Kesehatan sudah melakukan rapid test di Jakarta Selatan menggunakan 520 alat yang diberikan Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Tanggapan Jokowi Terkait Antrean di RS Darurat Covid-19
"Hasil sedang diproses jumlah berapa positif dan negatif. Kemarin waktu di (Jakarta) Selatan, kami sebar ke puskemas-puskesmas, mereka karena bekerja, belum sempat buat laporan secara cepat," ucap dia.
Per tanggal 24 Maret 2020 sore, ada 427 pasien positif covid-19 di Jakarta, dari total pasien, ada 32 orang yang dinyatakan meninggal dunia, 23 orang sembuh. Kemudian terdapat 266 pasien dirawat di rumah sakit dan 106 pasien melakukan isolasi mandiri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.