JAKARTA, KOMPAS.TV – Meskipun wabah virus corona telah menjadi pandemi di Indonesia dan manca negara, bahkan dunia, proses persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2020 tetap dilakukan, baik di tanah air maupun di Arab Saudi.
Persiapan penyelenggaraan ibadah haji itu dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag).
Baca Juga: Imbas Virus Corona, Ibadah Haji Tahun Ini Terancam Batal?
Dirjen PHU Kemenag Nizar Ali mengatakan, saat ini tim akomodasi sudah mendapatkan kesepakatan dengan sejumlah penyedia hotel, baik di Makkah maupun Madinah.
Bahkan, sejumlah hotel di Madinah pun sepakat untuk sistem sewa full musim.
“Tim ini (akomodasi) masih terus bekerja untuk memenuhi target yang dibutuhkan. Pejabat Pembuat Komitmen atau PPK Kantor Urusan Haji juga belum tanda tangan kontrak sama sekali. Jadi proses pembayaran memang belum dilakukan,” ujar Nizar Ali.
“Demikian juga dengan layanan konsumsi dan transportasi. Semuanya masih dalam proses pengadaan, belum pada pembayaran,” sambungnya.
Di dalam negeri, lanjut Nizar Ali, persiapan haji memasuki tahap pelunasan Bipih (biaya perjalanan ibadah haji) tahun 2020.
Pelunasan tahap pertama dibuka dari 19 Maret - 17 April 2020. Sedangkan untuk tahap kedua, dibuka dari 30 April hingga 15 Mei 2020.
Namun, untuk penyelenggaraan manasik saat ini dihentikan sementara karena untuk meminimalisir kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.
Baca Juga: Wabah Corona, Bagaimana Dampaknya Pada Jemaah Haji 2020? Ini Kata Menag
Hal ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), sehingga kesehatan jemaah bisa tetap terjaga.
Sesuai Rencana Perjalanan Haji (RPH) yang telah disusun Kemenag, jemaah Indonesia akan mulai masuk asrama haji pada 25 Juni 2020 dan berangkat ke Tanah Suci pada 26 Juni 2020.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.